25 radar bogor

Lagi, Listrik Padam Ganggu UNBK

MULAI TERBIASA: Siswa SMPN 3 Kota Bogor mengikuti UNBK kemarin (2/5). Para siswa mengaku mulai terbiasa mengerjakan soal berbasis komputer. IST
MULAI TERBIASA: Siswa SMPN 3 Kota Bogor mengikuti UNBK kemarin (2/5). Para siswa mengaku mulai terbiasa mengerjakan soal berbasis komputer. IST

BOGOR–Hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP sederajat yang
berlangsung serentak kemarin (2/5) tidak ditemukan gangguan mencolok.

Hanya, lagi-lagi ditemukan masalah listrik padam. Seperti yang terjadi di Bogor.

“Ada laporan mati listrik di satu sekolah daerah Bogor Barat. Namun, sebelum pelaksanaan sudah
menyala lagi,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bogor Imam
Wahyudi.

Sekitar pukul 07.00 WIB, kata Imam, listrik kembali menyala sehingga siswa bisa segera mengerjakan
soal. Meski demikian, secara keseluruhan, Imam mengaku pelaksanaan ujian hari pertama berjalan
lancar.

Imam menjelaskan, tahun ini, sebanyak 65 SMP di Kota Bogor melaksanakan UNBK. Dari jumlah
tersebut, termasuk di dalamnya SMP negeri dengan jumlah peserta 9.925 orang. Sisanya, sebanyak 55
sekolah masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Dengan jumlah 4.824
peserta.

“Pelaksanaan UNKP juga berjalan lancar, sejauh ini tidak ada laporan kekurangan lembar soal atau apa
pun,” kata Imam. Ke depan, dia berharap, semua SMP di Kota Bogor melaksanakan UNBK.

Sementara itu, pantauan Radar Bogor, semangat melak- sanakan UNBK masih dirasakan SMPN 16
Kota Bogor meski sudah tiga kali fasilitas penunjang yakni komputer digondol maling beberapa tahun
lalu. Alhasil, pelaksanaan UNBK harus menebeng ke SMAN 2 Kota Bogor.

Kepala SMPN 16 Jana Kurnia menjelaskan, selama tiga kali kemalingan, sudah sebanyak 50 komputer
yang dirampas dari sekolah yang berlokasi di Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor itu.

“Kejadiannya memang sudah lama, 3-4 tahun lalu. Saya pun belum menjadi kepala sekolah di sini
(SMPN 16, red). Dari informasi teman-teman di sekolah, sudah tiga kali dan total komputer yang
kemalingan berjumlah 150 unit,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Namun, kata Jana, semangat melaksanakan UNBK tidak pudar. “Kami hanya punya semangat UNBK,
untuk melengkapi fasilitas belum bisa, makanya kami nebeng ke sekolah lain,” tambahnya.

Idealnya, sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 341 anak yang ikut ujian tahun ini, harus memiliki
komputer sebanyak 150 unit untuk melakukan UNBK dua sesi. “Harusnya seperti itu. Kami belum bisa
memenuhi persyaratan, tetapi kami punya semangat. Jadi, terus maju meski menggunakan prasarana
SMAN 2,” tuturnya.

Pada UNBK hari pertama kemarin, kata dia, pelaksanaan berjalan lancar dan tidak ada kendala,
termasuk masalah perjalanan anak ke lokasi ujian. Terlebih, untuk menuju ke lokasi, mereka harus
berhadapan dengan proyek jalan tol BORR sesi dua di Jalan Sholeh Iskandar. “Mereka bisa tepat waktu
dan melaksanakan ujian pun tepat waktu,” akunya

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin menambahkan, penyelenggaraan
UNBK jenjang SMP belum bisa 100 persen seperti SMA, karena berkaitan dengan kesiapan sarana dan
prasarana di sekolah. Diakuinya, Pemerintah Kota Bogor mengupayakan pelaksanaan UNBK SMP
secara bertahap.
“Ini tahun kedua Kota Bogor menyelenggarakan UNBK, secara bertahap kami upayakan agar bisa 100
persen,” kata Fahrudin.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyempatkan diri meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 3
Jalan Malabar untuk memastikan kegiatan ujian berjalan dengan lancar. Ia juga memberi motivasi siswa
untuk semangat menghadapi UN.

Bima mengaku, sejumlah permasalahan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bogor, seperti
persoalan infra- struktur pendidikan yang kebu- tuhannya masih sangat banyak. “Sekolah-sekolah yang
belum layak, bangunan-bangunan yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Bima menuturkan, pelaksanaan UNBK tingkat SMA sudah men- capai seratus persen, sedangkan tingkat
SMP baru sekitar 70 persen. “Dalam konteks kualitas pendidikan, pembangunan karakter tetap
menjadi fokus utama Pemkot Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor, Ketua MKKS SMP Kabu- paten Bogor Algusri mengaku,
pelaksanaan hari pertama baik UNBK dan UNKP berjalan lan- car. Sebanyak 166 sekolah melak-
sanakan UNBK dan 500 sekolah masih UNKP.(ran/wan/oki/c)