25 radar bogor

Seni Budaya Lokal Terancam Punah

BOGOR–Nilai budaya yang dimiliki setiap masyarakat memiliki kekayaan yang begitu besar nilainya. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, upaya pelestariannya pun mulai luntur.

Ketua panitia Gelar Seni dan Budaya Kabogoran, Jacky Wijaya mengatakan, penyebabnya adalah faktor eksternal maupun faktor internal masyarakat itu sendiri.

“Solusi agar nilai seni dan budaya tetap terjaga adalah pelestarian,” kata Jacky di ruang rapat 1, Balaikota, Bogor, Sabtu (29/4).

Melestarikan suatu seni dan kebudayaan, menurut dia, dapat dilakukan dengan mendalami atau paling tidak mengetahui tentang budaya itu sendiri. Mempertahankan nilai budaya, salah satunya dengan mengembangkan seni budaya disertai keadaaan yang sedang dialami pada waktu sekarang, sehingga menguatkan nilai-nilai seni dan budaya itu sendiri.

Senada dengan itu, pemrakarsa acara sekaligus pendiri Paguyuban Pelestari Seni dan Budaya Kabogoran, Rocky F Sbun Te’a menjelaskan, pelestarian itu sendiri hanya dapat dilakukan dengan cara mengenal dan kebudayaan, menurut dia, dapat dilakukan dengan mendalami atau paling tidak mengetahui tentang budaya itu sendiri.

Mempertahankan nilai budaya, salah satunya dengan mengembangkan seni budaya disertai keadaaan yang sedang dialami pada waktu sekarang, sehingga menguatkan nilai-nilai seni dan budaya itu sendiri.

Senada dengan itu, pemrakarsa acara sekaligus pendiri Paguyuban Pelestari Seni dan Budaya Kabogoran, Rocky F Sbun Te’a menjelaskan, pelestarian itu sendiri hanya dapat dilakukan dengan cara mengenal dan menginventarisasikan nilai-nilai seni dan budaya kabogoran. ”Sudah saatnya. Kalau bukan oleh kita, siapa lagi,” ujar Rocky.

Ke depan, paguyuban yang dibentuknya akan menyajikan temuan seni dan budaya yang dimiliki Bogor, baik di kota maupun kabupaten. Menyikapi hal itu, Ketua DK3B, Usmar Hariman yang juga wakil wali kota Bogor, menjanjikan pelestarian seni dan budaya akan terus digali dan dikembangkan. Walau perkembangan budaya asing terus bergulir, yang seolah akan menghancurkannya.(wil/*)