25 radar bogor

Rokok Pengaruhi Daya Tahan Kardiovaskuler

BERDASAR riset yang dilakukan, terdapat tiga aspek yang dapat menggambarkan tingkat aktivitas fisik seseorang. Yaitu, pekerjaan, olahraga dan kegiatan di waktu luang.

”Oleh karena itu, kuisioner ini meninjau aktivitas fisik pada tiga aspek tersebut yang mencakup kategori terstruktur dan tidak terstruktur, yaitu aktivitas fisik saat bekerja, berolahraga, dan aktivitas fisik pada waktu luang sehingga dapat diperoleh gambaran keseluruhan aktivitas fisik seorang individu,” jelas Anasthasia.

Kebiasaan merokok juga memiliki pengaruh pada daya tahan kardiovaskuler. Pada asap tembakau terdapat 4 persen karbonmonoksida (CO). Daya ikat (afinitas) CO pada hemoglobin sebesar 200–300 kali lebih kuat daripada oksigen. Artinya, CO lebih cepat mengikat hemoglobin daripada oksigen.

Padahal, hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ikatan CO pada hemoglobin akan menghambat pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang memerlukan.

Yang terakhir adalah status gizi. Bahan apa yang dikonsumsi, jumlah, dan jenisnya sangat berpegaruh terhadap kesehatan dan aktivitas fisik. Ketersediaan zat gizi dalam tubuh akan berpengaruh pada kemampuan otot berkontraksi dan daya tahan kardiovakuler.

”Untuk mendapatkan kebugaran yang baik, seseorang haruslah melakukan latihanlatihan olahraga yang cukup, mendapatkan gizi yang memadai untuk kegiatan fisiknya, dan tidur atau istirahat yang cukup,” terangnya. Pemenuhan kebutuhan gizi meliputi bahan-bahan yang terkandung dalam bahan makanan, khususnya sayur dan buah. Konsumsi juga vitamin, seperti yang mengandung vitamin C, karbohidrat, dan protein. (jpg)