GUNUNGPUTRI–Warga Citeureup mempertanyakan kesungguhan pemerintah kecamatan dalam menyampaikan desakan untuk memperbaiki Jalan Raya Pahlawan. Warga kembali menagih janji Camat Citeureup Asep Mulyana.
“Camat sudah janji akan menanggalkan jabatan jika pembangunan jalan tak direalisasi. Saat ini sudah April, tapi tak ada juga pembangunan,” ujar koordinator Aliansi Gabungan Buruh dan Masyarakat Citeureup, Al Hadi kepada Radar Bogor kemarin (20/4).
Mereka mendesak camat secara pribadi mengundurkan diri jika janjinya di hadapan ribuan masyarakat dalam aksi beberapa waktu lalu tidak segera direalisasikan. “Makanya, janji itu harus ditunaikan,” desaknya.
Mereka akan kembali menggelar aksi mendesak camat turun dari jabatannya. “Kalau ada kendala, harusnya camat berkomunikasi dengan kami biar kami bantu. Namun, sampai sekarang tidak ada komunikasi apa pun,” tukasnya.
Terpisah, tokoh masyarakat Citeureup, Wawan Kurniawan berharap warga dapat menahan diri. Menurutnya, camat telah berusaha sebagai penyambung antara Pemkab Bogor dan masyarakat. “Janji camat memang benar. Namun, semua itu dengan tujuan agar harapan masyarakat didengar pemda. Hanya, pemda yang lamban menerjemahkannya,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan, proses perbaikan jalan harus melalui beberapa proses.
“Camat sudah komunikasi langsung dengan bupati. Hanya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor lamban bergerak,” tandasnya.(azi/c)