25 radar bogor

Pelayanan RSUD Leuwiliang Dikeluhkan

LEUWILIANG–Aktivis Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor Barat (GMPBB) mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk kekecewaan dan keresahan terhadap pelayanan RSUD Leuwiliang, kemarin (20/4).

Aksi simpatik tersebut dilakukan dengan cara long march dari Jembatan Leuwiliang hingga Perumahan BTN, sambil mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat sekitar. Hasilnya, sebanyak 500 tanda tangan terkumpul.

Koordinator aksi I, Erik Setiawan mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena pelayanan RSUD Leuwiliang jauh dari kata baik. Sebanyak dua tuntutan dibawa dalam aksi tersebut, yakni kinerja pelayanan yang buruk dan proses BPJS yang tidak jelas.

”Jika aksi hari ini (kemarin, red) tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah, massa akan menginap (depan kantor bupati) saat unjuk rasa nanti,”  tegasnya kepada Radar Bogor kemarin.

Sementara itu, koordinator aksi II, Hasyemi Faqihudin mengungkapkan, pengumpulan tanda tangan itu menunjukkan bahwa secara tidak langsung masyarakat juga kecewa dengan pelayanan RSUD Leuwiliang. Ia berharap pihak RSUD dapat memperbaiki kinerja serta manajemennya. Bila tidak ada perubahan juga, pihaknya akan melanjutkan aksi tersebut ke Bupati Bogor.

”Persoalan BPJS yang paling parah, karena seperti ada sekat-sekat. Jadi, seperti yang lebih mementingkan pasien umum daripada pemegang kartu BPJS Kesehatan,” tukasnya. Terpisah, Direktur Utama RSUD Leuwiliang Wiwik Wahyuningsih mengaku, keluhan-keluhan yang masuk menjadi masukan positif untuk meningkatkan kinerja rumah sakit.

”Beberapa masalah itu sebagai bahan untuk dievaluasi dan dikaji dengan mengupayakan solusi untuk penyelesaiannya,” singkatnya.(cr4/c)