25 radar bogor

BPTJ Ajak Pengembang Gunakan JR Connexion

CIBUBUR–Moda transportasi Jabodetabek Residence (JR) Connexion terus melayani warga beberapa perumahan elite di Cibubur. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tetap yakin keberadaan JR Connexion ini bakal menarik minat masyarakat.

Apalagi, Kementerian Perhubungan akan menerapkan sistem transportasi permukiman yang sama di Indonesia. Keyakinan itu disampaikan Direktur BPTJ Suharto kepada Radar Cibubur, kemarin (20/4).

“Kami terus mengajak para pengembang menggunakan JR Connexion,” terangnya. Menurutnya, desain bus sudah dipikirkan secara matang sesuai kebutuhan pengguna jasa transportasi saat ini.

“Seperti itu yang kami desain. Kami juga ingin tahu tanggapan dari masyarakat, diterima atau tidak, lewat survei terhadap pengguna kendaraan pribadi. Jadi, kami sangat optimistis,” tuturnya.

Saat ini sudah ada lebih dari seratus unit yang tersebar di beberapa wilayah pelayanan. Jika dilihat, fasilitas JR Connexion berbeda jauh dengan TransJakarta. Makanya, BPTJ optimistis bisa menarik daya masyarakat.

“Rata-rata bus besar ada 40 seat dan bus sedang 20–21 seat, tidak ada yang berdiri. Ini membuktikan kami memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna JR Connexion,” sambungnya.

Sekadar diketahui, anggaran bus JR Connexion bersumber dana bukan dari pemerintah. Sayangnya, Suharto enggan menyebut berapa anggaran yang diberikan investor untuk bus JR Connexion. “Semua dana investor, kami hanya menyiapkan SPM-nya,” tukasnya.(dka/c)