Gerakan Khataman Alquran di Lapas Kelas II A Cibinong
Khataman Alquran oleh warga binaan Lapas Kelas II A Cibinong, diikuti ratusan orang. Wartawan Radar Bogor berkesempatan wawancara dengan salah satu para peserta.
Laporan: Dede Supriadi
Kamis (20/4), sejak pagi hari, 120 warga binaan mulai mengikuti khataman Alquran. Firman (24) merupakan salah satu peserta. Ia masuk lapas karena terlibat kasus teror di Solo.
Diperkirakan, Firman bakal keluar tahun ini. “Baru sedikit, tetapi saya terus menghafal Alquran,” ujar Firman kepada Radar Bogor, seusai mengkhatamkan Alquran.
Menurutnya, menghafal Alquran menguatkan daya ingat serta dapat mencerdaskan pikiran. “Alhamdulillah, di sini porsi membaca Alquran banyak,” katanya.
Biasanya, Firman setiap pagi rutin ke masjid. Apalagi, dengan banyaknya pembinaan membuat banyak perubahan besar dalam hidupnya. “Alhamdulillah banyak berkahnya, mengisi dengan hal-hal bermanfaat,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Kelas II A, Maulana menjelaskan, khataman Alquran dilakukan warga binaan dalam rangkaian HUT ke-53 Pemasyarakatan. “Besok (hari ini, red) ada kegiatan olahraga tradisional termasuk perayaan paskah nasional,” ujar dia.
Seluruh Indonesia, jumlah peserta khatam Alquran mencapai 56.000 warga binaan. “Masing-masing warga binaan menyelesaikan satu juz, kami bagi dalam 30 juz,” ujarnya.
Dengan dimulai salat Duha, gerakan khatam Alquran tersebut berlangsung selama 30 menit. “Alhamdulillah berjalan lancar, jika dikaitkan dengan konsep pembinaan, sesuai dengan undang-undang pemasyarakatan,” katanya.
Diharapkan, kata dia, warga binaan menyadari kesalahannya dan tidak melakukan tindak pidana lagi, serta kembali ke masyarakat dan ikut berperan aktif dalam pembangunan. “Dua warga binaan yang terlibat terorisme juga turut khatam,” ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Edwin Sumarga, yang hadir dalam acara tersebut berharap, dengan rutin membaca Alquran akan menjadi solusi hidup lebih baik.(ded/c)