25 radar bogor

Rawan Banjir dan Longsor, 5 Kawasan di Selatan Kabupaten Bogor Dapat Peringatan Dini

Bencana longsor
Salah satu bencana longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Bencana longsor
Salah satu bencana longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

CIJERUK – RADAR BOGOR, Beberapa kawasan di Kabupaten Bogor bagian selatan mendapatkan peringatan dini bencana alam.

Menurut pantauan BPBD, 12 kecamatan yang rawan banjir dan longsor adalah wilayah yang dilewati aliran sungai besar, seperti Kecamatan Tanjungsari, Cisarua, Ciawi, Megamendung, Cijeruk, Caringin, Pamijahan, Tenjolaya, Cigudeg, Nanggung, Jasinga dan Sukajaya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Mitigasi Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengaku sudah memetakan 12 kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor.

Banjir yang menghantui terbagi menjadi dua jenis, yaitu banjir genangan dan banjir bandang. Banjir genangan, kata Dede, adalah banjir yang terjadi karena adanya sumbatan yang terjadi di aliran sungai.

“Maka dari itu, peran serta masyarakat sangat berpengaruh kepada terjadinya bencana ini. Kalau masyarakat melihat adanya kayu, ataupun bambu yang melintang di tengah aliran sungai yang bisa menjadi penyebab tersumbatnya aliran sungai, ada baiknya langsung dibersihkan,” terangnya.

Sedangkan untuk banjir bandang, adalah banjir yang terjadi karena intensitas hujan tinggi yang terjadi di hulu sungai, yang bisa berdampak pada wilayah di bantaran sungai. Biasanya banjir bandang diawali adanya suara gemuruh air yang mengalir.

Dede mengaku sudah menyiapkan segala bentuk persiapan untuk mengantisipasi terjadinya bencana, mulai dari pembekalan kepada masyarakat sampai didirikannya pos terpadu bencana.

“Karena kita ingin saat terjadi bencana, kita bisa bergerak cepat untuk langsung menanggulanginya,” tandasnya.

Camat Cijeruk Hadijana, mengatakan, pihak kecamatan sudah semaksimal mungkin untuk menanggulangi dan memitigasi bencana yang ada.

Walaupun masih ada beberapa rumah yang berdiri di bantaran kali, dari segi infrastruktur untuk menjangkau sembilan desa yang ada di kecamatannya itu sudah baik.

“Kita sudah menyiapkan jalan yang bisa dilalui tim penyelamat nanti jika bencana benar terjadi,” pungkasnya. (poj)