25 radar bogor

Uang Kerahiman Warga Terdampak Proyek Double Track Cair Desember

Proyek Double Track
Kawasan yang berada di di Kampung Kebon Kalapa, Batu Tulis, Bogor Selatan terimbas dari proyek pembangunan double track Bogor-Sukabumi, Selasa (17/9). Nelvi/Radar Bogor.
Proyek Jalur Ganda
Kawasan yang berada di Kampung Kebon Kalapa, Batu Tulis, Bogor Selatan terimbas dari proyek pembangunan double track Bogor-Sukabumi, Selasa (17/9/2019). Nelvi/Radar Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Uang kerahiman bagi ribuan warga yang terdampak pembangunan double track atau jalur ganda proyek strategis nasional (PSN) Bogor-Sukabumi, dikabarkan bakal cair Desember 2019.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelasakan ihwal uang kerahiman yang akan diberikan kepada warga yang terdampak.

Pada akhir November, Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) akan segera mengumumkan jumlah besaran uang kerahiman bagi warga yang terdampak jalur ganda khususnya di Kota Bogor.

Kasubag Humas Ditjen Perkeretaapian Supandi menerangkan, saat ini, Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) masih menghitung besaran yang akan diterima oleh warga yang terdampak.

Karena itu, Supandi meminta agar warga dan semua pihak bersabar untuk menunggu.

“Penentuan besaran dilakukan oleh konsultan KJPP yang independen. Rencana akhir November tim ini baru selesai menghitungnya,” kata Supandi.

Berdasarkan informasi dari satuan kerja (Satker) penertiban lahan proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi, Supandi mengatakan, masih melakukan pengukuran.

Usai pengukuran, Satker akan melaporkan hasil tersebut kepada KJPP. KJPP, lanjut dia akan melakukan penghitungan untuk menentukan besaran uang kerahiman.

“Besarannya nunggu hasil KJPP, mereka udah punya metode baku cara menilai,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penertiban Lahan Ruas Bogor-Sukabumi dari Balai Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Joko Sudarso menjelaskan, masih melakukan pengukuran rumah yang terdampak jalur ganda Bogor-Sukabumi di Kota Bogor secara bergantian. Joko menjelaskan masih menjadwalkan pengukuran sejumlah kelurahan di Kota Bogor.

“Kami masih istirahat. Karena (Kelurahan) Cipaku baru selesai dilakukan pengukuran kemarin,” katanya.

Secara keseluruhan, di Kota Bogor terdapat delapan kelurahan yang terdampak jalur ganda Bogor-Sukabumi.

Tujuh Kelurahan, yaitu Kelurahan Kertamaya, Genteng, Lawang Gintung, Cipaku, Batutulis, Empang dan Bondongan berada di Kecamatan Bogor Selatan. Satu Kelurahan lain, yakni Keluarahan Gudang berada di Kecamatan Bogor Tengah.

Joko mengatakan, pihaknya akan menuntaskan semua pengukuran di Kota Bogor. Dari delapan Kelurahan tersebut, Joko mengatakan, hanya dua kelurahan yang belum dilakukan pengukuran. “Sudah ada schedulle. Selanjutnya Kelurahan Genteng dan Kertamaya,” tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 1.637 rumah warga di Bogor Selatan Kota Bogor bakal rata dengan tanah. Camat Bogor Selatan, Atep Budiman mengatakan, dari delapan kelurahan di Kota Bogor yang terdampak proyek jalur ganda.

Tujuh kelurahan diantaranya berada di wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Dirinya mencatat, ada 1.581 rumah terdampak penggusuran. “Mayoritas rumah berdiri di garis sempadan rel kereta api dan termasuk bangunan liar,” papar Atep.

Untuk diketahui, rumah di Bogor Selatan yang terdampak penggusuran, yakni Kelurahan Kertamaya (77 rumah), Genteng (32 rumah), Lawang Gintung (11 rumah), Cipaku (456 rumah), Batutulis (330 rumah), Empang (648 rumah), dan Bondongan (27 rumah). Sementara di Kecamatan Bogor Tengah, sebanyak 56 rumah di Kelurahan Gudang juga terdata akan tergusur. (wil/c)