25 radar bogor

Tolak Tawaran Jadi Menteri, Adian: Gue Enggak Mampu

JAKARTA – RADAR BOGOR, Bursa Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin hangat dibincangkan. Sejumlah nama-nama mulai digosipkan akan menjadi pembantu presiden. Salah satunya yakni politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu.

Terkait itu, Adian membenarkan ada tawaran menjadi menteri. Namun, dia secara tegas menolaknya. Karena merasa tidak berbakat untuk mengisi posisi tersebut.

Betul (gua menolak jadi menteri). Karena gue tidak merasa punya talenta di situ. Kalau nggak mampu ya nggak mampu aja, ngapain maksain diri,” kata Adian seusai pelantikan Presiden di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).

Adian pun membenarkan telah beberapa kali dipanggil Jokowi ke Istana Negara terkait tawaran ini. Namun, dia mengatakan belum ada bocoran posisi kementerian apa yang ditawarkan kepadanya.

Hidup itu nggak sekadar meraih jabatan dan harta, ada yang lebih tinggi dan harta daripada itu, dan menurut gue itu lebih penting buat gue,” imbuhnya.

Mantan aktivis 98 itu menuturkan, dalam pertemuan dengan Jokowi juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. “Respons presiden hanya menatap tajam saja,” pungkasnya.

Diketahui, Senin pagi (21/10), Presiden Joko Widodo akan memanggil satu persatu para pembantunya yang baru. Sebagian dipertahankan, tapi ada juga yang digantikan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu menyatakan, susunan Kabinet Kerja jilid IIperiode kedua 2019-2024 sudah rampung dan akan diumumkan bersama Wapres KH Ma’ruf Amin. Sinyalnya formasi akan lebih banyak wajah-wajah baru.

Formasinya, ada sekitar 16 menteri akan diisi oleh kader partai politik. Selebihnya akan diisi oleh kalangan profesional. “Ya kurang lebih (16 orang),” ucap Jokowi.(JPG)