25 radar bogor

Datang ke Istana, Pendiri NET TV Ini jadi Calon Menteri Jokowi

Pendiri NET TV Wishnutama melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Pendiri NET TV Wishnutama melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma’ruf Amin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Presiden Joko Widodo resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Indonesia pada Minggu, 20 Oktober 2019 untuk masa tugas 2019-2024.

Kurang dari satu hari setelah dilantik, Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 WIB, Jokowi memanggil sejumlah nama yang akan duduk dalam susunan kabinetnya.

Salah seorang yang hadir ke Istana Kepresidenan untuk menemui Presiden Jokowi adalah Wishnutama. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, dia tiba sekitar pukul 11.10 WIB.

Meski begitu, sejauh ini belum diketahui jabatan menteri yang akan ditempati oleh Wishnutama, karena diperkirakan susunan lengkap kabinet pemerintahan akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi pada Rabu (23/10).

Usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Wishnutama menyampaikan bahwa dirinya bersama presiden membahas hal-hal seputar upaya meningkatkan kreativitas, penyelenggaraan agenda menarik, dunia internasional, devisa dan sebagainya.

Wishnutama sendiri memastikan jika dirinya dipercaya memimpin kementerian atau lembaga maka dua akan mengundurkan diri dari perusahaan yang dipimpinnya.

Wishnutama Kusubandio merupakan praktisi media kelahiran Jayapura, 04 Mei 1976. Dia meraih gelar akademik di bidang ilmu komunikasi dari Emerson College, Boston, Amerika Serikat dan Mount Ida College jurusan Liberal Arts, Boston, Amerika Serikat.

Wishnutama pernah memulai karier medianya dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.

Ketika dia pulang ke Indonesia, dirinya kemudian bekerja sebagai supervisor on air promotion di Indosiar. Sekian lama berkecimpung dalam dunia media, karier Wishnutama kemudian melesat ke posisi tertinggi dengan menjabat sebagai Direktur Utama Trans 7, Trans TV serta NET.

Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus.

Wishnutama juga merupakan sosok yang pernah mengisi posisi dewan penasehat Pramuka bersama pendiri GoJek Nadiem Makarim. Selain itu dirinya juga pernah diundang oleh Menteri Pariwisata Arie Yahya dalam acara Rembuk Nasional Pariwisata Indonesia bersama para tokoh nasional lainnya.

Wishnutama dikenal sebagai sosok yang pernah menjabat sebagai Pengarah Kreatif Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Saat itu dirinya mengatakan bahwa kegiatan upacara itu akan menampilkan unsur budaya lokal Indonesia yang dikemas sesuai dengan perkembangan zaman sehingga masih relevan ditampilkan kepada masyarakat.

Selain itu dia juga berhasil menghadirkan panggung upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18 Agustus akan menjadi panggung terbesar dan terberat dibanding Olimpiade atau Asian Games lain.

Acara pembukaan Asian Games juga dikenal karena melibatkan hampir 10 ribu penari, dengan di bawah arahan Denny Malik dan Eko Supriyanto dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games, kemudian untuk pengarah musik Addie MS dan Ronald Yunardi serta penata busana Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi.