25 radar bogor

Simulasi Rute Angkot Trayek 10 dan 12 Lintasi Nyi Raja Permas, Ini Evaluasi Dishub

Ilustrasi jam operasional angkutan umum
Ilustrasi jam operasional angkutan umum di Kota Bogor.
Simulasi Angkot
Ilustrasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Jimmy Hutapea mengungkapkan belum ada evaluasi yang mencolok terkait simulasi jalur Angkutan Perkotaan (Angkot) trayek 10 dan 12 yang sedang diuji coba sejak Senin (14/10/2019) lalu.

Meski berjalan sesuai rencana, namun Jimmy menyebut ada beberapa catatan terkait jalannya simulasi jalur angkot yang melintasi Jalan Nyi Raja Permas itu. “Hingga hari ini belum diterima keluhan secara signifikan, baik dari penumpang maupun para sopir angkot. Tapi kami terus evaluasi dan langsung menindaklanjuti jika ada indikasi keluhan di lapangan,” ungkap Jimmy, Jumat (18/10/2019).

Untuk evaluasi secara keseluruhan, kata Jimmy, akan dilakukan di tingkat Kota Bogor oleh Wali Kota. “Karena ini kegiatan yang sifatnya komprehensif dan melibatkan OPD lain, maka untuk evaluasi secara keseluruhan akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor, dalam hal ini dibawah koordinasi Asisten Pemerintahan. Pengalihan ini sendiri sebagai tindak lanjut relokasi PKL di Jalan Dewi Sartika ke Jalan Nyi Raja Permas,” ujarnya.

Dari Dishub, sambung Jimmy, ada beberapa catatan seperti masih adanya PKL, parkir dan aktivitas becak yang menutup jalur lintasan pengalihan jika tidak diawasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengawasan dilakukan bersama OPD terkait, mulai pagi hingga sore, dibuat dua shift. Yang dibutuhkan adalah konsistensi, sinergi dan kolaborasi semua OPD terkait untuk mengawal dan mengawasi kegiatan ini,” kata Jimmy

Selain dengan OPD terkait, koordinasi dan komunikasi juga dilakukan dengan pihak kepolisian karena Jalan Dewi Sartika merupakan atensi semua pihak dan menjadi ring 2 Sistem Satu Arah (SSA) yang dikondisikan harus clear.

Untuk memberikan kejelasan dan ketertiban pengalihan arus, baik bagi para angkot trayek 10 dan 12, Dinas Perhubungan Kota Bogor memobilisasi dan memasang marka jalan, rambu lalu lintas serta prasarana lainnya sebagai petunjuk.

Sebelum dilaksanakan simulasi, Dinas Perhubungan telah melakukan sosialisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti melalui media sosial maupun media lainnya. Diharapkan para masyarakat, khususnya para konsumen yang biasa ke Pasar Anyar mengetahui pengalihan jalur dari angkot trayek 10 dan 12 sehingga bisa memanfaatkannya dengan baik.

Pemberlakuan pengalihan arus bagi angkot trayek 10 dan 12 tidak dilakukan pada jam masuk sekolah atau pukul 7 pagi. Ini dimaksudkan agar para siswa tidak terhambat menuju sekolahnya, pertimbangan lainnya adalah aktivitas PKL di Jalan Nyi Raja Permas belum bergeliat. “Pengalihannya mulai jam 07.30 pagi angkot hingga jam  18.00 sore,” kata Jimmy.

Simulasi ini mengharuskan angkot trayek 10 dan 12 masuk ke Jalan Masjid I lalu belok kanan ke Jalan Nyi Raja Permas, Jalan MA. Salmun, lalu kembali ke Jalan Dewi Sartika dan ke Jalan Pengadilan. Pengalihan trayek angkot ini dilatarbelakangi permintaan PKL yang direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas untuk memberikan akses kepada pembeli sesuai permintaan pedagang. (Humpro/pri)