25 radar bogor

Waspada, 45 Desa di Puncak Bogor Rawan Bencana Longsor

Longsor yang terjadi di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Longsor yang terjadi di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

CISARUA-RADAR BOGOR, Hujan deras yang mulai mengguyur kawasan Bogor sangat berpotensi longsor dan angin puting beliung. Warga yang tinggal di daerah rawan longsor seperti di kawasan Puncak Cisarua, harus ekstra hati-hati.

Badan Penanggulanangan Bencana Daeah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, ada 45 desa yang berada di zona rawan bencana. Tersebar di delapan kecamatan mulai dari Kecamatan Ciawi, Kecamatan Cigombong, Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Caringin, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Cisarua.

“Potensi bencana di Puncak memang besar, masyarakat harus waspada,” ujar Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani kepada Radar Bogor, kemarin.

Ia memaparkan, dari seluruh desa yang rawan bencana, seluruhnya berpotensi diterjang angin puting beliung. Mengingat setiap tahun, desa-desa bagian selatan merupakan jalur angin puting beliung. “Iya seluruhnya. Juga tanah longsor, menjadi bencana yang paling sering terjadi setiap tahunnya,” paparnya.

Untuk itu Adam meminta agar warga atau dinas terkait untuk memangkas cabang-cabang pohon tinggi baik di pinggir jalan ataupun di sekitar rumah. Kemudian, jika terjadi puting beliung, segera cari tempat perlindungan untuk evakuasi didekat rumah.

“Juga memperkuat atau memperkokoh bangunan rumah, bersihkan area di sekitar rumah dari bahan-bahan material yang tidak terpakai,” tuturnya.

Tidak hanya itu, iapun mengimbau agar warga yang berada di daerah rawan bencana untuk menyimpan semua dokumen penting seperti akte kelahiran, dokumen asuransi, surat tanah, dan sebagainya di tempat yang aman dan kedap air. “Yang paling penting, jangan lupa menyusun perlengkapan darurat dalam satu tas dan tas obat-obatan,” ujarnya.

Namun, selain bencana angin puting beliung dan tanah longsor, bencana banjir pun menjadi bencana yang sering mengancam. Tercatat, dari 45 desa,12 Desa menjadi langganan banjir. Desa tersebut tersebar di Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Megamendung. “Jenis kerawanan bencana yakni, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilahi menuturkan, dalam tiga hari kedepan, diprediksi kawasan Puncak akan diguyur hujan. “Mulai dari hujan ringan maupun sedang,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (11/10).

Untuk Jumat (11/10) cuaca di pagi hari berawan dengan suhu 20-22 derajat celsius. Memasuki siang hingga sore kawasan Puncak diguyur hujan sedang dengan suhu 25-27 derajat celsius. Saat malam kawasan puncak masih diguyur hujan ringan dengan suhu 19-21 derajat celsius

Lalu pada hari ini Sabtu (12/10) prakiraan cuaca di kawasan puncak saat pagi hari cerah dan memasuki siang hari hinga sore hari, kawasan puncak kembali diguyur hujan.(all/c)