25 radar bogor

Guru Besar FEM IPB University Luncurkan Karya Buku Teknik Analisis Keberlanjutan

BOGOR-RADAR BOGOR,Prof Akhmad Fauzi, Guru Besar Departemen Eonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakuktas Ekonomi dan Manajemen IPB University meluncurkan buku berjudul Teknik Analisis Keberlanjutan. Buku ini menawarkan teknik-teknik analisis pengukuran keberlanjutan yang dapat diimplementasikan dalam berbagai tingkat analisis keberlanjutan dan skenario pembangunan.

Dalam bedah buku yang digelar di Auditorium Toyib Hadiwijaya, Kampus Dramaga (8/10), Prof Fauzi menjelaskan bahwa ke depan keberlanjutan atau sustainability telah menjadi kata azimat hampir di segala aktivitas pembangunan. Kata ini semakin nyaring terdengar dengan lahirnya agenda global pembangunan. Sejak Millenium Development Goals (MDGs) sampai yang terkini yang kita kenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan demikian, pencapaian tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan kini telah menjadi isu sentral, baik pada tatanan mikro (sektoral) maupun makro (nasional). Selain itu berkelanjutan diperlukan untuk terciptanya keseimbangan antara alam dan manusia. Pembangunan yang mengabaikan interaksi keduanya terbukti menimbulkan ongkos yang mahal yang berimplikasi pada penurunan kesejahteraan manusia dalam arti yang lebih luas.

“Untuk itu pembangunan ke depan juga harus berkelanjutan, akan tetapi yang jadi permasalahan bagaimana untuk mengukurnya dan menganalisis sistem keberlanjutan itu merupakan yang terpenting. Buku ini hadir untuk mengupas dan mengisi bagaimana menganalisis dan cara-cara pengukuran yang berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya buku ini menawarkan jalan tengah analisis berkelanjutan dengan memberikan teknis analisis berkelanjutan yang didasarkan pada kaidah-kaidah teoritis yang sahih tanpa mengurangi prinsip-prinsip keberlanjutan dan aspek praktikal analisis berkelanjutan. Aspek teoritis dan contoh-contoh empiris dan analisis berkelanjutan itu kemudian menjadi ciri khas dalam buku ini untuk menjembantani kompleksitas analisis berkelanjutan.

Prof Fauzi mengatakan, buku ini berisi tiga hal yaitu pertama mengenai filosofi atau prinsip mendasar dari SDGs berkaitan dengan konsep maupun dengan historis dan filosofi, bagian kedua berkaitan dengan aspek teoritis pengukuran, karena hal ini belum banyak dibahas karena konsep keberlanjutan itu sangat komplek sangat multidimensi dan tidak  ada satu alat ukur yang disepakati semua, oleh karena itu buku ini memberikan ruang sebagai alat ukur untuk dipelajari, yang ketiga mengenai contoh-contoh empiris tentang jurnal-jurnal yang diterbitkan, jadi tiga komponen itu yang ada dalam buku ini.

“Buku ini dapat memberikan cahaya di terowongan yang gelap. Karena selama ini terutama mahasiswa kalau bicara tentang keberlanjutan, itu saja alat-alat ukurnya. Oleh karena itu buku ini memberikan pilihan-pilihan mana yang tepat, untuk kasus per kasus dan sebagainya. Diharapkan ke depannya buku ini bisa menjadi platform kalau bicara sustainability atau semacam acuan yang bisa digunakan untuk peneliti, dosen dan mahasiswa, karena di dalamnya ada contoh-contoh untuk membantu menyelesaikan masalah,” ujarnya. (awl/Zul)