25 radar bogor

Harga Bahan Pokok di Pasar Citeureup II Naik Turun, Berikut Daftarnya

Suasana pasar tradisional di Kabupaten Bogor. Hendi/Radar Bogor
Suasana pasar tradisional di Kabupaten Bogor. Hendi/Radar Bogor

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Harga beberapa bahan pokok di pasar kini mengalami naik turun. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Citeureup II. Dalam kurun tiga bulan terakhir ini harga kebutuhan dapur fluktuatif sejak Juli lalu akibat pasokan.

Kepala Unit PD Pasar Tohaga Citeureup II, Andryanoto mengatakan, yang jadi keladinya para pedangang Pasar Citeureup II medapat pasokan bahan pangan langsung dari Pasar Induk, Jakarta.

Meski lebih murah membeli kepada suplier, para pedagang tetap lebih memilih membeli sejumlah bahan pangan ke Jakarta. Hal ini dikarenakan, bahan pangan yang dipesan langsung dikirim ke lapak masing-masing pedagang.

“Pasokan sejumlah bahan pangan langsung didatangkan dari sana. Sejauh ini belum ada laporan bahwa suplier kesulitan bahan-bahan pangan,” ujar Andryanoto kepada Radar Bogor, saat ditemui di kantor unitnya, Rabu (9/10/2019).

Ia menambahkan, biasanya faktor pemicu naiknya harga bahan pangan di pasar, lantaran kondisi panen suplier berkurang.

Dengan jumlah panen yang lebih sedikit, maka semakin meningkatnya daya jual per bahan pangannya.

Sejauh ini, hingga pekan pertama Oktober, harga jual bahan-bahan pokok terbilang stabil sejak September lalu.

Meski begitu, dia menyebutkan, selama Oktober ini, harga yang hingga saat ini masih stabil. Namun, dia tidak bisa memastyikan kestabilan harga dan pengadaan barangselama tiga pekan kedepan.

Staff PD Pasar Tohaga, Pasar Citeureup II, Indra Bayu Wirana menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki, sejak Juli lalu harga komoditi pasar memang naik turun, namun jumlahnya tidak besar.

“Kenaikan harganya tidak begitu parah. Terparah pada bulan ini, rawit merah saja, selebihnya naik turun tidak stabil,” tandas Indra. (rp1/c)