25 radar bogor

Alat Kontrasepsi Elektrik Diserbu Ibu-ibu di Ciomas

Stand Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor yang memberikan penyuluhan bagaimana cara memasang alat kontrasepsi pria.
Stand Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor yang memberikan penyuluhan bagaimana cara memasang alat kontrasepsi pria.

CIOMAS-RADAR BOGOR, Salah satu stand di halaman Kantor Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor menjadi perhatian warga yang datang, Stand milik Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor memberikan penyuluhan bagaimana cara memasang alat kontrasepsi pria.

Saat ibu-ibu penyuluh mulai mempraktikan pemasangan alat kontrasepsi pria tersebut, tak sedikit warga yang datang tertawa. Maklum, banyak pasutri disana yang belum familiar dengan penggunaan alat kontrasepsi bagi kaum pria itu.

Eni Ningsih (31) salah satunya. Warga Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas itu terlihat memperhatikan betul saat para penyuluh DP3AP2KB memaparkan alat kontrasepsi jenis baru. Sebuah kondom yang memiliki bantuan elektrik.

“Bentar-bentar bu. Itu pakainya gimana. Soalnya pernah pakai yang biasa, sering sobek,” tanya Eni yang langsung disambar pengunjung stand lainya.

Tanya Eni itupun langsung dijawab oleh salah satu penyuluh Tati Hayati. Iapun menerangkan cara pemakaian kondom yang baik dan benar. Sekaligus mempraktikan pada alat praga penis yang mereka bawa.

“Kira kira segede gini ya. Ininya (kondom, red) dilipet. Kalau untuk yang ini (kondom elektrik, red) itu nanti jika si bapak kelelahan, tinggal dipijit tombolnya. Akan bergerak sendiri,” jelas Tati Hayati.

Tati menjelaskan, saat ini alat kontrasepsi untuk pria, banyak tipenya. Selain itu, fungsinya tidak saja menjadi alat kontrasepsi. Juga bisa membuat hubungan suami istri lebih harmonis.

“Untuk kondom elektrik ini, bisa beli di apotik atau supermarket seperti di Giant. Harganya dikisaran Rp50 ribu. Isinya tiga buah,” tuturnya.

Iapun berharap, warga tidak awam dengan penggunaan alat kontrasepsi jenis kondom ini. “kita terus sosialisasikan,” tukasnya. (all/c)