25 radar bogor

Mangkrak, Wisma Atlet Bukit Hambalang Kini Hanya Diisi ‘Hantu Bertopi’

Kondisi bangunan Wisma Atlet di lereng Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, kini semakin tak terawat.
Kondisi bangunan Wisma Atlet di lereng Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, kini semakin tak terawat.

HAMBALANG-RADAR BOGOR, Semenjak terkuaknya kasus megakorupsi proyek Wisma Atlet di lereng Bukit Hambalang, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, tak jelas juntrungan.

Bangunan megah itu kini bak sarang dedemit dan hanya diisi oleh “hantu bertopi”.

Pantauan di lokasi, aura megah kompleks olahraga Hambalang sudah terasa saat tiba di lokasi. Pagar seng berwarna abu-abu membentang menutup rapat kompleks. Seolah menyembunyikan 25 bangunan dengan jumlah nilai proyek sebesar Rp2,5 triliun itu.

Hampir sebagian dari 25 bangunan yang rencananya digarap di kompleks olahraga Hambalang sudah sekitar 75 persen dibangun. Namun akses jalan sebagian tertutup rumput ilalang sehingga tak bisa meninjau seluruh lokasi. Banyak juga kabel serta tiang lampu penerang yang merintangi jalan.

Salah seorang warga setempat, Wahyu (40) mengatakan, hantu bertopi adalah sebutan yang disematkan warga sekitar kepada petugas penjaga keamanan di Kompleks Wisma Atlet Hambalang.

“Hantunya itu kami sebut hantu bertopi, karena yang kami lihat hanya penjaga yang memakai topi,” ucap Wahyu belum lama ini.

Sementara salah seorang penjaga keamanan Wisma Atlet Hambalang, Rahman mengatakan, sejak longsor dan mangkraknya proyek pembangunan itu beberapa tahun lalu, memang tidak pernah lagi ada kegiatan apapun.

Bahkan Rahman menyebut, tempat itu terlarang bagi siapapun termasuk media jika tidak memiliki izin dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk masuk.

“Maaf kalau tidak ada izin dari Kemenpora, saya tidak mengizinkan untuk dan di sini hanya ada penjaga aja, baik di sini (pos penjaga) ataupun beberapa titik pos di bawah,” papar Rahman.

Rahman mengatakan, meski tidak ada kegiatan atau pengerjaan apapun di Wisma Atlet, namun pernah ada beberapa orang dari kalangan pejabat pemerintah dan yang terakhir datang ketempat itu adalah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla.

“Terakhir kesini pak Presiden dan Wakilnya. Tapi mereka tidak menyebutkan apa-apa, hanya melihat-lihat saja,” ucap Rahman. (rp1/c)