CISARUA-RADAR BOGOR, Kawasan Puncak Cisarua dan sekitarnya akan mengalami fenomena alam hari tanpa bayangan, atau Kulminasi.
Fenomena alam yang terjadi dua kali dalam satu tahun itu bisa dinikmati besok Kamis (10/10/2019), sekitar pukul 11:39:54 WIB.
“Ya, untuk Kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya, berada pada 6 derajat Lintang Selatan. Maka akan mengalami Kulminasi pada 10 Oktober. Kulminasi ini akan terjadi pukul 11:39:54 WIB,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilahi, kepada Radar Bogor, Selasa (8/10/2019).
Untuk membuktikan fenomena ini, letakkan benda pada pemukaan yang datar, kemudian perhatikan bayangan yang menutupi benda tersebut pada pukul 11:39:54 WIB.
Ia memaparkan, Hhri tanpa bayangan adalah hari dimana pada pertengahan hari tersebut jika seseorang berdiri dalam posisi tegak lurus, maka bayangan akan menutupi badan secara sempurna. .
“Kulminasi (Transit atau Istiwa,red) adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi matahari, sama dengan lintang pengamat. Fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit,” tuturnya.
“Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Asep memaparkan, Hari tanpa bayangan disebabkan karena bentuk lintasan bumi mengelilingi matahari yang tidak bulat melainkan berbentuk elpis. Dengan posisi matahari berada di tengahnya.
Selain itu pada saat mengelilingi matahari, bumi berputar seperti gasing dengan gerak semu matahari 23,5 derajat Utara dan Selatan. Sehingga seolah-olah matahari berada di Utara dan kembali ke Selatan. (all/c)
