CIAMPEA-RADAR BOGOR, Dinas Lingkungan (DLH) Kabupaten Bogor bakal mengganti 10 armada truk yang kondisinya rusak dan tak layak dioperasikan.
Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di Kabupaten Bogor serta beban retribusi yang masih dibebankan ke sejumlah armada yang sudah tak jalan.
Menanggapi hal itu, Kabid Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Trian Turangga menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengajukan pergantian armada angkutan sampah yang sudah tak berfungsi, sementara pengajuan unit baru, data kendaraan yang rusak bakal dihapus dari aset Kabupaten Bogor.
“Yang rusak ada 10 unit, nantinya kita ajukan 20 armada untuk mengganti unit milik UPT Sampah yang rusak,” katanya ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, kemarin.
Trian juga menambahkan, kondisi armada yang diganti memang sudah rusak berat dan tak layak operasional. Sedangkan, masalah anggarannya menyesuaikan kemampuan APBD Pemkab Bogor.
“Kita ajuin pengadaan baru tahun 2020, dan sementara setiap UPT mengupayakan armada yang ada dahulu meski jumlah volume sampah terus bertambah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Sampah wilayah 4 Atang mengaku, pihaknya kewalahan untuk mengangkut jumlah sampah setiap harinya. Karena, ada tiga armada yang sudah tak layak beroperasi.
“Saya mau cari boxter untuk mobil yang rusak dan rata-rata kerusakan di mesin. Total saat ini ada 22 armada dengan sehari bisa mengangkut 44 ton sampah,” pungkasnya. (nal/c)
