25 radar bogor

IPB University Gelar Seminar Agroindustri

JAKARTA-RADAR BOGOR,Upaya memberikan kontribusi bagi bidang agroindustri di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri (HIMALOGIN) IPB University mengadakan Seminar Nasional Creative Industry Talk yang berlangsung Minggu (29/09) di Kampus Dramaga. Seminar Nasional yang bertema “Peluang Bisnis Kreatif Menuju Agroindustri Indonesia Unggul dan Bersaing di Pasar Global” dihadiri hampir 200-an peserta dan merupakan rangkaian dari kegiatan Festival of Agroindustry (FOA) yang rutin diadakan setiap tahunnya.

Seminar Creative Indusrty Talk bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kepedulian kaum milenial untuk melek di bidang agroindustri. Sektor agroindustri sangat penting dan diperlukan untuk menjawab tantangan inovasi pertanian di masa mendatang. Ardani Lukman dalam sambutannya menjelaskan bahwa FOA memiliki banyak rangkaian kegiatan yang dimulai sejak minggu lalu. Dimulai dari kompetisi yang melibatkan siswa dan mahasiswa tingkat nasional yaitu esai, infografis, technopreneurship, dan lomba Olimpiade Sains Agroindustri (OSA). Harapannya kaum muda dapat mengetahui bahkan berkecimpung dalam bidang agroindustry seperti memulai bisnis dan lain-lain.

“Sebelum kegiatan seminar ini, juga diadakan pameran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nusantara pada Minggu (22/09). Dan di hari yang sama, juga diadakan social project berupa Aksi Tanpa Plastik, berupa pengumpulan seribu botol plastik yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor. Kegiatan seminar ini juga tidak kalah menarik, karena menghadirkan para pembicara yang keren dan sudah ahli dalam bidang agroindustri,” imbuh Ardani Lukman.

Seminar FOA 2019 ini dibuka oleh Prof Suprihatin, selaku Ketua Departemen Teknologi Indutri IPB University. Dalam sambutannya, Prof Suprihatin menjelaskan tantangan perkembangan agroindustri di masa mendatang dan potensi bangsa Indonesia dalam mencapai kemajuan di sektor agroindustri. “Agroindustri sebagai penghubung antara kegiatan produksi dan pemasaran produk pertanian. Secara komoditas Indonesia memiliki potensi yang besar dengan sumber daya alamnya. Komoditas hasil pertanian sebagai bahan baku utama sudah selayaknya ditempatkan pada tempat yang terbaik. Pengolahan yang efektif dan efisien akan menghasilkan produk terbaik dan meminimalisir buangan,” papar Prof Suprihatin.

Hadir sebagai Keynote speaker dalam seminar ini, Eddy Siswanto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Indonesia yang menjelaskan terkait potensi dan kebijakan pengembangan agroindustri. “Pengembangan agroindustri akan berdampak pada penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Upaya percepatan dan perluasan dapat dilakukan melalui pemetaan agroindustri yang berdaya saing, baik dari sisi keunggulan komparatif di pasar internasional. Keterkaitan yang tinggi mulai dari hulu hingga hilir merupakan salah satu cara untuk memperkuat subsektor agroindustri. Sehingga percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dapat tercapai,” jelas Eddy Siswanto.

Acara dilanjutkan dengan sesi Talkshow yang dihadiri oleh Adhy S Lukman, Bitina Pravitri, dan Faldy Poetra. Adhy S Lukman selaku Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI) menjelaskan terkait peningkatan bisnis kreatif berbasis pertanian dan iklim pengusaha makanan dan minuman di Indonesia saat ini. “Inovasi-inovasi di bidang industri agro terus meningkat. Kita harus kreatif supaya tidak kalah dalam persaingan, ide dari suatu produk inovasi tidak harus benar-benar baru, kalian para mahasiswa dapat memanfaatkan nilai historis dalam sebuah produk tersebut. Misal inovasi di bidang jus sayur, dan nilai value apa yang ada pada produk kalian tersebut. Semoga peran mahasiswa dalam bisnis agro semakin banyak,” jelas Eddy Siswanto yang merupakan alumni IPB University.

Sementara itu narasumber lain Bitina Pravitri, dan Faldy Poetra yang merupakan penggerak bisnis di Re Juve Indonesia memaparkan bagaimana tantangan bisnis yang dulu masih sedikit di pasaran, kini persaingannya semakin meningkat. Re Jure Indonesia atau industri yang menjual jus dari buah dan sayur murni tanpa tambahan gula dan air.

Selanjutnya diadakan Talkshow sesi 2 dengan pembicara Emmanuel Andrew yang merupakan Operations Coordinator di Fore Coffee. Bitina menjelaskan bagaimana strategi memulai bisnis kreatif. “Manfaatkan seluruh elemen yang bisa dijadikan inovasi terbaru, seperti perkembangan teknologi, kualitas yang terbaik, dan nuansa yang berbeda dari bisnis yang lainnya. Semua itu dapat dijadikan andalan untuk keberlangsungan bisnis kalian meskipun punya banyak kompetitor di luaran sana,” jelas Emmanuel Andrew. (HA/ris)