25 radar bogor

Jadi Stadion Penunjang Kejuaraan Dunia U-20, GOR Pajajaran Dibenahi Tahun Depan

IST TERUS DIGEBER: Kabid Sarpras Dispora Kabupaten Bogor (kanan) menemani tim INASGOC yang mengecek kesiapan Stadion Pakansari (foto kiri). Tim INASGOC juga mengecek Stadion Pajajaran, Kota Bogor (foto kiri).
Stadion Pajajaran Bogor 

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mempersiapkan revitalisasi kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran.

Hal itu dilatarbelakangi permintaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memasukkan Kota Bogor sebagai tempat penunjang pelaksanaan Kejuaraan Dunia Sepakbola U20 tahun 2021.

Melalui koordinasi dengan Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSP POP) Kementerian PUPR, Kota Bogor mengajukan proposal penataan dan revitalisasi kawasan GOR Pajajaran, kemarin (2/10).

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, bahwa sudah ada beberapa langkah yang diambil oleh Pemkot Bogor untuk merealisasikan hal tersebut. Yakni mengajukan evaluasi Detail Engineering Design (DED) dan memenuhi persyaratan administrasinya.

“DED dari Dispora akan segera dievaluasi oleh Bina Karya (Persero). Hasilnya akan jadi acuan revitalisasi kawasan GOR Pajajaran,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Area yang diajukan untuk penataan, kata Dedie, seluas 8 hektar. Apabila disetujui maka pembangunan akan dilakukan tahun depan dan secara bertahap.

“Kalau dipenuhi, pelaksanaan revitalisasi tahun depan, kita berharap usulan ini dapat dipenuhi Pemerintah Pusat,” tuturnya.

Untuk stadion sepakbola, lanjut Dedie, sesuai persyaratan yang diberikan FIFA adalah memiliki kapasitas penonton 40 ribu orang (single seat).

Karena itu, akan ada pelebaran lahan untuk memenuhinya. Namun, tetap akan ditentukan oleh desain yang diajukan.

“Untuk nilai pembangunan stadion berkisar antara Rp500 Miliar sampai Rp1 triliun yang seluruhnya ditangani Pemerintah Pusat,” terang dia.

Disisi lain, Mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa Kota Bogor saat ini sudah memiliki rencana pengembangan sarana olahraga terpadu di Kawasan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal.

Luasnya mencapai 12 hektar. Kehadirannya untuk mengakomodir berbagai cabang olahraga yang pada awal tahun 2020 akan mulai dilakukan kajiannya oleh Bappeda.

Sambil secara bertahap hingga tahun 2024 seluruh kecamatan bisa terbangun sarana olahraga yang memadai bagi masyarakat.

“Kita harapkan sampai dengan 2024 mendatang di setiap kecamatan dapat terbangun Gelanggang Olahraga yang memadai,” pungkasnya. (gal/pkl1/c)