25 radar bogor

Bersembunyi 6 Jam di Kandang Babi, Perempuan Ini Selamat dari Kerusuhan Wamena

Rahmatiah bersama pengungi lainnya selamat dari aksi pembantaian di Wamena, Papua.
Rahmatiah bersama pengungi lainnya selamat dari kerusuhan di Wamena, Papua.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa waktu alu menyimpan cerita mengerikan dan trauma mendalam bagi para warga pendatang. Seperti halnya yang dialami salah seorang warga Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rahmatiah yang sudah sepuluh tahun tinggal di sana bersama suami dan anaknya.

Dikutif dari pemberitaan Fajar.co.id (Jawa Pos/Radar Bogor Group), Rahmatiah mengaku tak bisa melupakan kejadian mencekam yang dialaminya itu. Sebab, kejadian yang berlangsung begitu cepat ini menghanguskan rumah beserta dua unit motor miliknya.

Meski demikian, Rahmatiah masih bisa bersyukur karena dia dan keluarganya bisa selamat dari maut yang sudah di depan mata itu. ”Masih banyak pembakaran, kita masih takut,” katanya.

Dia berceritra saat kejadian ia diselamatkan oleh pemilik tanah yang disewanya. ”Yang selamatkan kita itu istrinya yang punya tanah, dia panggil kita keluar dari rumah kemudian di bawa ke belakang rumah pak desa dan dimasukkan ke dalam kandang babi. Ada sekitar 30 orang, campur dengan orang asal Tator,” kenangnya dengan mata sembab.

Dia mengaku harus rela bersembunyi berjam-jam di kandang babi agar bisa selamat dari tindakan keji oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

“Saya masuk pukul 10.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita, baru bisa dievakuasi sama petugas. Kami kemudian dievakuasi ke Polres Wamena selama tiga hari dipengungsian baru berangkat ke Jayapura,” tuturnya.

Istri Ruslan ini pun mengaku enggan kembali lagi ke Wamena. Dia lebih memilih pulang ke kampung halamannya dan memindahkan sekolah anak-anaknya.(pin/JPC)