25 radar bogor

Otak Pembuatan Bom Molotov untuk Aksi Mujahid 212 Tercatat Sebagai Dosen IPB

Ilustrasi BNPT soal pesantren terafiliasi teroris
Ilustrasi : BNPT mengungkapkan bahwa ada 119 pesantren terindikasi terafiliasi dengan kelompok teroris.

BOGOR-RADAR BOGOR, Salah satu otak pembuatan bom molotov untuk aksi Mujahid 212 yang dibekuk petugas di Jalan Hasyim Asyari, Tangerang Kota pada Sabtu (28/9/2019) dini hari, tercatat sebagai dosen IPB University.

Jadi Inisiasi Pembuatan Bom Molotov, Seorang Dosen di Bogor Diciduk Densus 88

Pelaku diketahui bernama Abdul Basith, warga Pakuan Regency Linngabuana, Margajaya, Bogor Barat.

Ia ditangkap Jatanras Polda Metro Jaya yang juga melibatkan Densus 88 Antiteror Polri, karena diduga menyuruh membuat bahan peledak bom sejenis molotov dan menyimpan bom tersebut di rumahnya.

Dari tangan Abdul Basith, petugas mengamankan 29 buah bahan peledak jenis bom molotov, handphone, KTP dan dompet.

Selain Abdul Basith, informasinya petugas juga mengamankan lima pelaku lainnya. Mereka bertugas mulai dari membantu merakit bahan peledak jenis bom molotov. Mempersiapkan massa perusuh untuk mengikuti Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, mempersiapkan eksekutor pelempar bom molotov untuk membuat chaos, hingga aktor dibalik rencana aksi tersebut

Ketika dikonfirmasi, Kabiro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti melalui siaran persnya membenarkan bahwa pelaku merupakan salah satu dosen IPB. “Kami merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap hal tersebut (penangkapan Abdul Basith, red),” ujar Yatri.

Ditegaskannya bahwa dugaan aktivitas yang dilakukan Abdul Basith tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB, dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi. “Terkait masalah ini IPB menghormati proses hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Saat ini pihaknya masih terus berusaha mencari informasi dan kejelasan mengenai hal tersebut kepada pihak yang berwenang. untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya. (ysp)