25 radar bogor

Kunjungi Belanda, Dedie A Rachim Pastikan Trem Layak Pakai

Momen Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Belanda./Foto: Istimewa
Momen Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Belanda./Foto: Istimewa

BOGOR-RADAR BOGOR,Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim tengah berada di Provinsi Utrecht, Belanda. Dedie sendiri akan berada di Belanda sampai tanggal 22 September 2019.

Dan pada tanggal 17 September kemarin melalui keterangan tertulis, Dedie A. Rachim melakukan kunjungan ke beberapa tempat, termasuk melakukan studi kelayakan moda transportasi trem yang rencananya akan diterapkan di Kota Bogor.

Pada kunjungannya tersebut, Dedie tampak didampingi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edi Nursalam dan Atase Perhubungan Kedubes RI untuk Belanda Mokhammad Khusnu.

“Tremnya sangat layak karena belum habis masa pakai. Trem tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk moda transportasi massal alternatif berbasis rel dan bertenaga listrik di Kota Bogor. Penataan transportasi sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi perkembangan kota 5-10 tahun ke depan,” ujar Dedie.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Utrecht menawarkan kerjasama pemanfaatan 24 unit trem dengan harapan dapat membantu menyelesaikan permasalahan transportasi dan tingginya tingkat polusi perkotaan di Indonesia, salah satunya di Kota Bogor.

 

Dalam kesempatan tersebut, Dedie bersama rombongan tampak mengunjungi sejumlah lokasi, mulai dari Pemerintahan Provinsi Utrecht dan Depo Trem.

Kunjungan ini juga diharapkan dapat menjaga hubungan bilateral yang harmonis dan dapat mempertimbangkan tawaran yang baik.

“Pak Dubes juga menyatakan, kunjungan ini untuk mengelola kerjasama lebih strategis dengan upaya peningkatan kerjasama teknis dan membantu Indonesia membangun kompetensi bagi pihak terkait, baik langsung maupun tidak langsung terkait dengan program ini,” kata Dedie.

Upaya dan langkah selanjutnya, sambung Dedie, akan melakukan koordinasi teknis lintas instansi (interdep) dan memfinalisasikan kajian-kajian yang tengah dibuat oleh beberapa pihak.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai studi kelayakan jalur trem di Kota Bogor bersama Managing Director Asia Pasifik Colas Rail Jerome Bellemin dan CEO Iroda Mitra Mirza Whibowo Soenarto di halaman Balai Kota Bogor, Jumat (6/9/2019) lalu.

Selama sembilan bulan ke depan, perusahaan yang juga mengerjakan Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek itu, akan membuat kajian ilmiah untuk melihat bagaimana kemungkinan jika trem beroperasi di Kota Bogor. (pojokjabar/ysp)