CIBINONG–RADAR BOGOR, Kisruh kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Bogor, makin panas. Rencananya, sejumlah anggota KNPI dan OKP akan menggelar Musda KNPI Kabupaten Bogor tandingan di M-One Hotel, Sabtu (21-22/9/2019).
Musda tandingan ini merupakan bentuk ketidakpuasaan sejumlah OKP dan anggota KNPI Kabupaten Bogor atas hasil Musda XIV di Gumati Resort, Sukaraja pada 3-4 Mei lalu.
Anggota KNPI yang juga bekas kandidat calon pada Musda XIV versi Gumati, Hasyemi Faqihudin, menuturkan ia dan beberapa OKP sebelumnya sudah menuntut ulang agar musda diulang.
Hasyemi menilai, pelaksanaan Musda versi Gumati cacat hukum.
Sebab, dalam pelaksanaannya musda tidak mengacu pada aturan yang sudah ditetapkan, seperti AD/ART dan PO Kongres Papua 2015 silam. Tidak hanya itu, Hasyemi meragukan Steering Commitee musda, dan dianggap tidak mampu membuat demokrasi pemuda sehat.
Sebab, tidak ada verifikasi akurat atas kepesertaan OKP yang terdaftar di bawah naungan DPP KNPI. “OKP yang ada di bawah naungan DPP tidak diverifikasi,” kata Hasyemi kepada Radar Bogor.id, Jumat (19/9/2019).
Hasyemi juga menyebut, muda yang berlangsung di M-One Hotel, akan langsung dipantau DPP KNPI. “Karena sejauh ini DPD Jawa Barat tidak mampu menyelesaikan (kisruh),” ucap Hasyemi.
Sementara, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor terpilih versi Gumati, Fikri Ikhsani di konfirmasi awak media berjanji akan menyikapi musda tandinga ini. “Kita akan merapatkan dengan pengurus,” singkat Fikri dalam pesan Whatsaap-nya.(dkw)
