CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Terminal kerap kali diidentikan dengan tingkat kriminalitasnya yang tinggi.
Tak menampik, kemungkinan tindak kejahatan pun bisa saja terjadi di Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor. Demi mencegahnya, terminal tipe b itu mulai mempersempit ruang gerak para penjahat di sana.
Kepala Terminal Cileungsi, Asep Hermawan mengatakan, sejauh ini Terminal Cileungsi belum mendapat catatan buruk tentang tindak kriminal.
Meski begitu, pihaknya tetap harus waspada dengan kemungkinan buruk yang menimpa para calon penumpangnya dengan pemasangan televisi sirkuit tertutup atau closed circuit television (CCTV) di beberapa sudut terminal.
“Belum pernah. Kami justru mencegah terjadinya tindak kriminal di wilayah kami,” kata Asep kepada Radar Bogor, Rabu (18/09).
Dia mendata, ada tujuh titik lokasi yang terpasang CCTV. Diantaranya, di jalur pintu masuk dan keluar terminal, tempat tunggu penumpang, ruko agen PO, kantor dan lokasi pengendapan dua jenis angkutan, yakni, Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
“Yang terakhir kami pasang di jalur angkot,” ujarnya.
Asep mengatakan, pemasangan sudah dilakukan sejak 10 Agustus 2019 yang lalu. Dia bersyukur, sejak pemasangan kamera pengawas, belum ada tindakan kriminal yang terekam.
Disamping itu, para penumpang juga semakin dimudahkan dengan adanya lima unit running text. Penumpang dapat dengan mudah melihat rute perjalanan bus di tiap jalurnya.
Penempatan running text tersebut, kata Asep, dibagi menjadi tiga. Dua unit di jalur keberangkatan AKAP, dua unit di jalur AKDP, da satu lainnya untuk jalur perlintasan.
“Kami sengaja melakukan pemasangan guna membuat para penumpang nyaman di sini. Selain pengamanan, kami berusaha agar penumpang dapat dengan tertib menanti keberangkatan,” tutupnya.
Sementara, Staff Admin Terminal Cileungsi, Aditya Anggi berharap dengan adanya pembaruan yang dilakukan pihak terminal, para penumpang dapat lebih nyaman. “Untuk semua masyarakat, biar lebih aman dan nyaman,” bebernya.
Selain itu, salah seorang penumpang, Mutiara (20) mengaku sangat nyaman saat berada di terminal. Dia melihat terminal tipe b ini telah melakukan beberapa perubahan. Dirinya juga dapat dengan mudah mengetahui rute perjalanan hanya dengan melihat running text yang telah terpasang. “Bagus sih, jadi gak repot buat tanya-tanya rute ke kernet atau sopir,” singkatnya. (rp1/c)
