ITALIA-RADAR BOGOR,Pindah ke Juventus musim ini tidak berarti tidak ada lagi ”relasi” antara Adrien Rabiot dan mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG). Sebab, Rabiot memilih menempuh jalur hukum setelah gajinya tidak dibayar PSG musim lalu dengan alasan yang tidak profesional.
Kemarin (10/9) pengadilan di Paris mengabulkan gugatan gelandang 24 tahun tersebut. ”Rabiot tidak menerima gaji mulai periode 15 Maret sampai 20 April yang sesuai dengan kontraknya. Gaji Rabiot yang tak terbayarkan selama periode itu sebanyak EUR 40 ribu (Rp 620,38 juta),” tulis L’Equipe.
Keputusan itu tentu melegakan Rabiot. Sebab, upayanya melaporkan potong gaji semena-mena oleh PSG kepada pengelola Liga Profesional Prancis (LFP) hingga kemudian ke jalur hukum per 3 Juni lalu akhirnya berbuah hasil.
Saat itu hanya sebulan sebelum pemain berambut kriwil tersebut bergabung dengan Juve.
Di sisi lain, PSG memang dibuat senewen dengan polah Rabiot musim lalu. Setelah menolak perpanjangan kontrak yang selesai musim panas lalu, Rabiot mendapat sanksi dari klub. Yakni, tak bermain di tim senior.
Bukan hanya itu, Rabiot juga ikut memberikan jempol ketika eks bek Manchester United Patrice Evra mengolok-olok PSG kala tereliminasi di babak 16 besar Liga Champions. Bahkan, saat PSG bermain lawan United, Rabiot memutuskan untuk pergi ke kelab malam.
Sebagaimana diberitakan Le Parisien, PSG belum memberikan respons atas kemenangan Rabiot di jalur hukum itu. Bagi klub tajir seperti PSG, EUR 40 ribu memang termasuk uang receh. ”Tapi, kalah di jalur hukum seperti tamparan bagi klub Nasser Al-Khelaifi (pemilik PSG, Red),” tulis Le Parisien. JPG)
