25 radar bogor

71 Siswa Bogor yang Nekat ke Banyumas Diamankan

DIAMANKAN: Sebanyak 71 siswa asal Bogor yang nekat berangkat ke Banyumas diamankan di Dinas Sosial Kabupaten Bogor, kemarin
DIAMANKAN: Sebanyak 71 siswa asal Bogor yang nekat berangkat ke Banyumas
diamankan di Dinas Sosial Kabupaten Bogor, kemarin (Andika)

CIBINONG – RADAR BOGOR,71 siswa SMK asal Kota dan Kabupaten Bogor terpaksa berkumpul di aula Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, kemarin (13/9) siang. Mereka digelandang usai nekat berangkat menuju Kota Yogyakarta dengan cara menyetop truk dan angkutan demi sampai ke tujuan.

Namun belum sampai ke tujuan, mereka sudah terlebih dahulu diamankan jajaran kepolisian dari Polres Banyumas, Jawa Tengah. Dimana saat diamankan, 71 siswa tersebut dilaporkan masyarakat sedang memaksa satu unit truk untuk berhenti dan mengangkut mereka.

Kepala Satuan Binmas Polres Bogor, AKP Doddy Rosjadi mengatakan, cerita dimulai saat Selasa (10/9) yang lalu 71 siswa yang berasal dari enam sekolah berbeda itu berkumpul dari berangkat dari Cibinong. Dengan estimasi sampai, pada Kamis (12/9) kemarin di kawasan Candi Borobudur.

“Mendengar mereka memaksa menyetop truk di wilayah Kemranjen, pihak Polres Banyumas lansung diamankan. Mereka mau menumpang tapi dengan cara yang tidak sopan,” kata Doddy pada Radar Bogor saat ditemui di Dinsos Kabupaten Bogor kemarin.

Doddy mengatakan bahwa masing masing siswa tersebut memiliki tujuan untuk melaksanakan wisata dengan membawa uang sebesar Rp.150.000 dengan inisiatif para siswa sendiri. Menurut pengakuan siswa, wisata ke Yogyakarta secara pantekan atau menyetop mobil merupakan agenda tahunan yang sudah berjalan dari tahun 2008 sampai dengan sekarang.

Setelah diamankan, 71 siswa tersebut lansung dikumpulkan kembali di Dinsos Kabupaten Bogor untuk kembali diberikan pengarahan. Doddy mengatakan bahwa masing masing siswa tersebut memiliki tujuan untuk melaksanakan wisata dengan membawa uang sebesar Rp150.000 dengan inisiatif para siswa sendiri.

“Menurut pengakuan siswa, wisata ke Yogyakarta secara pantekan atau menyetop mobil merupakan agenda tahunan yang sudah berjalan dari tahun 2008 sampai dengan sekarang,” sahutnya.

Menambahkan, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Bogor, Dian Mulyadiansyah mengatakan para siswa sengaja melakukan perjalanan karena akan menghadapi ujian pada Senin mendatang.

“Kita tahu juga bahwa sekarang ini Kabupaten Bogor sedang gencar soal perilaku anak. Ini salah satu pencegahan kita untuk jangan sampai terjadi lagi kasus hukum yang melibatkan anak. Pihak sekolah dan orangtua juga harus lebih mengawasi,” tambah Dian. (dka/c)