ARIU-RADAR BOGOR, Krisis air bersih masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. Seperti yang dialami warga Desa Sirnarasa, Kecamatan Cariu.
Mereka harus mengantre bahkan berjalan beberapa kilometer untuk mendapatkan air bersih.
Menurut Junaidi (38) warga Desa Sirnarasa RW 05, kekeringan di desanya sudah terjadi sejak empat bulan lalu. Terparah, kekeringan terjadi bulan ini.
“Tapi sampai saat ini belum juga ada bantuan pengiriman air bersih dari pemerintah,” kata Junaidi, Rabu (11/9/2019).
Bahkan, kata Junaidi, ada warga yang terpaksa memanfaatkan air sungai yang keruh untuk keperluan mandi dan mencuci. “Kalau untuk minum kita harus beli itupun belinya ngantre,” ucapnya.
Sebelumnya, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor mengatakan, kemarau masih akan melanda Bogor dan sekitarnya hingga akhir Oktober. Kemarau panjang ini, menurut BMKG dampak dari fenomena El Nino.
“Kemarau tahun ini lebih panjang dan kering. Ini karena ada fenomena El Nino,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Bogor, Hadi Saputra, belum lama ini.
Hadi memperkirakan, potensi kemarau akan terjadi hingga akhir Oktober. Sementara November merupakan musim peralihan ke musim penghujan.
Sementara, daerah yang terkena dampak paling besar di Bogor, adalah Kabupaten Bogor bagian timur seperti Cileungsi, Cariu, Sukamakmur dan Jonggol.(dkw)
https://www.youtube.com/watch?v=wX7qc8sEdII&feature=youtu.be
