25 radar bogor

Mahasiswa Unida Latih Warga jadi Wirausaha Baru

KOMPAK : Mahasiswa KKN Kelompok 14 foito bersama warga usai seminar dan workshop kewirausahaan yang bertajuk Motor Penggerak Ekonomi Rakyat.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR,Universitas Djuanda Bogor kembali menerjunkan mahasiswanya melakukan kuliah kerja nyata (KKN). Dari 22 kelompok KKN yang di terjunkan oleh pihak Kampus, kelompok 14 di tempatkan di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Kelompok 14 ini terdiri dari 12 orang, yaitu 3 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.

Kegiatan ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib di lakukan oleh mahasiswa Universitas Djuanda Bogor, dimana setiap mahasiswa di terjunkan kepada masyarakat terpencil untuk menjalankan program yang telah direncanakan sebelumnya dengan tujuan untuk mendorong masyarakat agar melek terhadap pendidikan dan dapat menyesuaikan diri di era globalisasi.

Dosen Pembimbing, Wilis Firmansyah menjelaskan, beberapa program pengabdian masyarakat telah disusun secara matang, salah satunya yaitu seminar dan workshop kewirausahaan yang bertemakan Motor Penggerak Ekonomi Rakyat.

Menurutnya, tujuannya seminar dan workshop itu diharapkan masyarakat di Desa Pabuaran dapat mempersiapkan diri di era Revolusi Industri 4.0, khususnya di bidang ekonomi yang merupakan aspek utamanya.
“Disini masyarakat di tuntut untuk lebih maju dan kreatif dalam bersaing dengan masyarakat modern lainnya sebagai penggerak utama ekonomi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sesi penyampaian materi menjadi moment yang ditunggu seluruh peserta seminar. Dengan penyampaian yang santai, komunikatif dan interaktif, pemateri menyampaikan bagaimana langkah-langkah memulai berwirausaha serta memberikan motivasi agar masyarakat dapat menggali potensi mereka dalam berwirausaha.

Selain penyampaian materi, kegiatan ini disertai dengan workshop kewirausahaan dimana para peserta dapat melihat langsung bagaimana cara membuat beberapa macam kue yang dapat dijadikan sebagai produk dalam berwirusaha.
“Masyarakat diajarkan bagaimana membuat kue berbahan dasar singkong yaitu kue pelangi, klepon dan gentur; stik ubi ungu, dendeng daun singkong, cilok, dan es bongko. Selain melihat proses pembuatannya para peserta juga dapat mencicipinya secara langsung.

Peserta yang hadir yakni 36 peserta berasal dari masyarakat Desa Pabuaran. Dimana peserta yang hadir dalam kegiatan ini dari kalangan orang tua, terutama ibu-ibu yang kurang berminat dengan kewirausahaan.(ded)