25 radar bogor

Mahasiswa IPB University Ajarkan Warga Sumedang Membuat Nugget Ayam

JAKARTA-RADAR BOGOR,Mayoritas pemilik peternakan unggas yang berada di Desa Trunamanggala hanya memanfaatkan telur dan dagingnya saja untuk dikonsumsi dan dijual, tanpa mengolah lebih lanjut. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University di Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang menyelenggarakan pelatihan pembuatan nugget dengan bahan dasar daging ayam, Juli lalu.

Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan inovasi produk olahan dengan bahan baku yang tersedia di desa salah satunya adalah daging ayam. Selain itu, pelatihan ini bertujuan agar tingkat konsumsi protein hewani terutama ayam menjadi meningkat.

Pelatihan ini dihadiri oleh beberapa ibu rumah tangga dan guru yang berasal dari 11 rukun warga (RW) di Desa Trunamanggala. Mahasiswa KKN-T IPB University melakukan demo membuat nugget dimulai dari menyiapkan bahan-bahan, mencampur dan mencetak adonan, hingga proses menggoreng. Kemudian peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk mencoba membuat sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia.

Mahasiswa berharap kegiatan pelatihan nugget ini dapat memberikan wawasan baru bagi peserta yang hadir dan dapat dipraktikkan di rumah sebagai konsumsi sehari-hari. Selain untuk konsumsi pribadi, nugget ini juga dapat dikembangkan dan menjadi peluang usaha sebagai alternatif makanan yang sehat dan tanpa bahan pengawet.

Program lain yang dilakukan adalah Kokedama. Kokedama merupakan sebuah kerajinan tangan yang menggunakan tanaman dan media tanah yang dibentuk menjadi bulatan-bulatan, kemudian dililit oleh tali atau benang. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pangkalan yang berada di Desa Trunamanggala dan diikuti oleh seluruh siswa kelas tiga sampai kelas enam.

Tujuan Kokedama adalah untuk meningkatkan estetika dan tampilan sekolah sekaligus meningkatkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan tanah dan tanaman di sekitarnya.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari siswa-siswa dan guru-guru sekolah dasar. “Program Kokedama ini baru pertama kali ada di sekolah dan ternyata bagus sekali dalam memicu kreativitas. Anak-anak sangat senang karena dapat bermain sambil belajar, dan hasil kerajinannya dapat dipajang sebagai hiasan di sekolah,” tutur Fuad Kurnia, Kepala Sekolah MIS Pangkalan Fuad Kurnia. (Sri/Zul)