25 radar bogor

Kementan Berikan Bantuan Peralatan Praktik 92 SMK PP Binaan

BOGOR-RADAR BOGOR,Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal berharga dalam persaingan global. Oleh karena itu, proses pendidikan vokasi harus mengalami peningkatan kompetensi peserta didik sesuai dengan kompetensi tenaga kerja yang dipersyaratkan pada dunia usaha dan dunia industri.

Dengan kata lain, proses pembelajaran harus ada kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industry, sehingga tersinergi antar kekuatan yang dimiliki. Kurikulum yang diajarkan, disusun berdasarkan okupasi dan kompetensi kerja yang dituangkan dalam mata pelajaran dnegan proporsi teori dan praktik adalah 30% dan 70% dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan/dunia usaha dan dunia industry.

Guna mewujudkan kompetensi yang dimaksud tersebut, maka Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian memberikan bantuan peralatan praktik Siswa SMK PP kepada 92 SMK PP binaan Kementerian Pertanian. Bantuan peralatan praktik ini disesuaikan dengan program studi dan mengacu kepada kurikulum pembelajaran di SMK PP yang mengacu kepada Teaching Factory.

Penguatan pembelajaran yang mengacu kepada Teaching Factory, diharapkan akan membantu peserta didik mengembangkan sikap profesionalnya, mampu berpikir secara kreatif, inovatif dan berdaya saing, sehingga setelah lulus mampu menjadi Job seeker dan job creator andal dan berjiwa entrepreneurs.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Pertanian (BPPSDMP) Kementan Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr mengatakan, bantuan yang diberikan harus dimanfaatkan sebagik mungkin. Sehingga bisa memajukan SDM di bedang pertanian.

“Bantuan peralatan praktik siswa SMK PP hendaknya disesuaikan dan focus pada pemenuhan kebutuhan sarana Pendidikan dengan mengacu kepada Teaching Factory,” kata Dedi saat Pertemuan Evaluasi Proposal Bantuan Peralatan Siswa SMK PP Binaan Kementan, Rabu 2/9/2019.

“Segera manfaatkan bantuan yang diperoleh, dan upayakan untuk dilakukan pemeliharaan terhadap peralatan praktik siswa SMK PP,” tambahnya.

Sebagai informasi, pertemuan tersebut dilksanakan di Hotel Arch Bogor pada tangal 2 sampai 4 September 2019. dihadiri narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementan dan Direktorat Pembinaan SMK-PP serta Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan BPPSDMP. (bs)