25 radar bogor

IPB University Jaring Aspirasi Mahasiswa Asal Papua dan Papua Barat

BOGOR-RADAR BOGOR,Sekira 30 mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sedang menjalani studi di IPB University hadiri Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Akademik Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Beasiswa ADik) di Kampus Dramaga, Bogor (24/8).

Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (DitmawaPK) ini bertujuan untuk memotivasi dan mendorong mahasiswa penerima beasiswa agar bisa berkompetisi di bidang akademik.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr Drajat Martianto berharap mahasiswa asal Papua dan Papua Barat ini bisa membuka diri dalam berkomunikasi. Tidak hanya berkomunikasi dengan teman sesama daerah tapi berkomunikasi juga dengan teman dari daerah lain, dosen dan orang sekitarnya.

“Dalam beberapa kesempatan, Pak Rektor, Dr Aris Satria selalu mengatakan bahwa kunci seorang mahasiswa untuk sukses itu bukan hanya dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK tinggi itu bagus, tapi tidak cukup, karena kunci sukses itu adalah kejujuran, kedisiplinan, interaksi kita dengan orang lain dan dukungan dari pasangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Dr Drajat berharap setiap mahasiswa yang hadir untuk dapat mengungkapkan permasalahan dan keluhan yang dihadapi selama menempuh pendidikan di IPB University. “Saya akan menampung semua keluhan yang disampaikan dan kami akan berusaha mencari solusi dan melayani mahasiswa dengan baik sesuai prosedur dan aturan yang ada,” ungkap Dr Ir Drajat.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa, DitmawaPK, Dr. Yusalina mengatakan Beasiswa ADik adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah pusat yaitu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa). Beasiswa ADik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan akses pendidikan. Beasiswa ini diberlakukan untuk mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat serta daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Beasiswa ini mencakup bantuan biaya hidup, biaya pendidikan, uang saku atau living cost. Semua fasilitas diberikan selama empat tahun plus bagi mahasiswa afirmasi. (Idim/Zul)