25 radar bogor

Keseruan Mengunjungi SMPN 153 Jakarta, Bertamu Ke Sekolah Dengan Taman Air dan Kafe Literasi

Dr. Saurmaida Gultom, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 153 memberikan potongan kue hari Kemerdekaan kepada Dr. Ester Sinambela selaku pengawas (24/8).

Dr. Saurmaida Gultom, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 153
memberikan potongan kue hari Kemerdekaan kepada Dr. Ester Sinambela selaku
pengawas (24/8).

Pagi itu, jalanan menuju ke pintu tol Andara masih lengang, dan jarak sekitar 40 km dari arah Jalan Brigif ke Jalan Cidodol Jakarta Selatan dapat ditempuh sekitar 40 menit termasuk perjalanan dari rumah, bebas macet.

Oleh: Nia S. Amira

Sabtu cerah (15/08) Kepala Sekolah SMP Negeri 153, Saurmaida Gultom (52) yang baru saja menjalankan tugasnya sejak 1 Agustus terlihat bersemangat dengan seragam merah putih, rambut disanggul cepol kecil dan memakai anting-anting warna merah. Didampingi pengawas, Ester Karista Sinambela yang juga berpakaian senada, keduanya terlihat tampil kompak.

Atas gagasan Ester Sinambela sebagai aksesor di sekolah negeri yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Provinsi DKI Jakarta, pagi itu pihak sekolah sudah bersepakat untuk mengadakan apel bersama dan kerja bakti demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, indah, serta nyaman.

Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, namun para peserta didik sudah mulai berkumpul di lapangan yang berada di tengah bangunan sekolah yang pada tahun 2007 itu sudah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan sebelumnya dengan KBK.

Masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 153 Jakarta ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII hingga Kelas IX, sama seperti sekolah negeri lainnya.

Para peserta didik sebagian memakai seragam Pramuka, didampingi Pembina mereka, sebagian lainnya memakai seragam olahraga dan para guru kompak memakai seragam merah putih lengkap dengan aksesoris tambahan.

Semua terlihat berseri-seri meski sebenarnya hari itu adalah hari libur bagi sekolah yang berlokasi di DKI Jakarta

Sementara para bapak guru mengatur barisan para peserta didik, para ibu guru sibuk mempersiapkan Kue Kemerdekaan yang menyimbolkan semangat juang merah dan putih dari hiasan yang ada pada kue.

Saurmaida memimpin upacara didampingi ketiga wakil kepala sekolah, Damiri, Taufik, Sugito. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue.

Iringan musik poco-poco yang menghentak, mengajak seluruh yang ada di lapangan sekolah melakukan senam dengan penuh riang gembira.

Saurmaida pagi itu terus mengajak Ester berkeliling dari kelas ke kelas, mengamati setiap sudut ruangan, termasuk ruangan laboratorium yang memang sudah harus disempurnakan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Sekolah, Rr. Woeri Vive Khananda (49) mengajak para peserta didik dan guru untuk belajar olahraga Panahan. Vive, panggilan akrab ibu guru yang energik ini merasa beruntung ditempatkan di sekolah dengan jumlah murid 754 orang tersebut.

Menurut Vive yang bergabung sejak 22 Juli 2019, kebersamaan dan kekompakan merupakan suatu hal yang sangat menonjol di SMP Negeri 153. “Sementara prasarana dan sarana merupakan tantangan yang besar bagi sekolah yang 80% peserta didiknya mengandalkan fasilitas KJP,” kata dia.

Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, SMP Negeri 153 Jakarta berusaha dengan baik agar proses belajar dan mengajar tetap dapat berlangsung dengan baik, sambil menunggu pembangunan besar-besaran atas beberapa unit ruangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Saurmaida sendiri kerap memberikan penghargaan kepada peserta didik dengan cara memberikan semangat kepada mereka yang dapat mengumpulkan sampah terbanyak dari halaman sekolah. Para peserta didik pun menjadi semakin akrab dengan ibu kepala sekolah yang sudah menggebrak dengan program literasi bagi mereka dan juga para guru.

Saurmaida dengan bangga mengajak para tamunya untuk melihat dari dekat Taman Air dan Kafe Literasi yang telah dibangun atas saran dari Ester Sinambela.

Kegiatan kerja bakti yang dilakukan di lingkungan sekolah SMP Negeri 153 sebagai ungkapan rasa syukur HUT Kemerderkaan Indonesia ke-74, dan sebagai wujud dari dukungan atas program dinas pendidikan sekolah hijau, bersih, dan kreatif dengan visi sekolah tuntas berkualitas.

Dibantu para guru, peserta didik, serta pembantu sekolah yang tiada lelah menyingsingkan lengan baju untuk sekolah yang mereka cintai, para wanita tangguh ini berusaha membuat citra sekolah menjadi lebih baik lagi di masa datang. Saurmaida yang hobi menyanyi ingin mengoptimalkan sekolah dalam proses pembelajaran keseharian.

Saat pemotongan kue Hari Kemerdekaan itu, seluruh peserta didik dan guru meneriakkan kalimat yang penuh semangat,”Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Maju.”

Acara hari itu diakhiri dengan foto bersama di Taman Air yang penuh dengan tanaman hias yang tertata indah serta berswafoto di Kafe Literasi yang diharapkan akan muncul ide-ide cemerlang dalam bentuk karya sastra yang dibuat para peserta didik dan guru. (*/ran)
Dr. Saurmaida Gultom, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 153
memberikan potongan kue hari Kemerdekaan kepada Dr. Ester Sinambela selaku
pengawas (24/8).Pagi itu, jalanan menuju ke pintu tol Andara masih lengang, dan jarak sekitar 40 km dari arah Jalan Brigif ke Jalan Cidodol Jakarta Selatan dapat ditempuh sekitar 40 menit termasuk perjalanan dari rumah, bebas macet.

Oleh: Nia S. Amira

Sabtu cerah (15/08) Kepala Sekolah SMP Negeri 153, Saurmaida Gultom (52) yang baru saja menjalankan tugasnya sejak 1 Agustus terlihat bersemangat dengan seragam merah putih, rambut disanggul cepol kecil dan memakai anting-anting warna merah. Didampingi pengawas, Ester Karista Sinambela yang juga berpakaian senada, keduanya terlihat tampil kompak.

Atas gagasan Ester Sinambela sebagai aksesor di sekolah negeri yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Provinsi DKI Jakarta, pagi itu pihak sekolah sudah bersepakat untuk mengadakan apel bersama dan kerja bakti demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, indah, serta nyaman.

Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, namun para peserta didik sudah mulai berkumpul di lapangan yang berada di tengah bangunan sekolah yang pada tahun 2007 itu sudah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan sebelumnya dengan KBK.

Masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 153 Jakarta ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII hingga Kelas IX, sama seperti sekolah negeri lainnya.

Para peserta didik sebagian memakai seragam Pramuka, didampingi Pembina mereka, sebagian lainnya memakai seragam olahraga dan para guru kompak memakai seragam merah putih lengkap dengan aksesoris tambahan.

Semua terlihat berseri-seri meski sebenarnya hari itu adalah hari libur bagi sekolah yang berlokasi di DKI Jakarta

Sementara para bapak guru mengatur barisan para peserta didik, para ibu guru sibuk mempersiapkan Kue Kemerdekaan yang menyimbolkan semangat juang merah dan putih dari hiasan yang ada pada kue.

Saurmaida memimpin upacara didampingi ketiga wakil kepala sekolah, Damiri, Taufik, Sugito. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue.

Iringan musik poco-poco yang menghentak, mengajak seluruh yang ada di lapangan sekolah melakukan senam dengan penuh riang gembira.

Saurmaida pagi itu terus mengajak Ester berkeliling dari kelas ke kelas, mengamati setiap sudut ruangan, termasuk ruangan laboratorium yang memang sudah harus disempurnakan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Sekolah, Rr. Woeri Vive Khananda (49) mengajak para peserta didik dan guru untuk belajar olahraga Panahan. Vive, panggilan akrab ibu guru yang energik ini merasa beruntung ditempatkan di sekolah dengan jumlah murid 754 orang tersebut.

Menurut Vive yang bergabung sejak 22 Juli 2019, kebersamaan dan kekompakan merupakan suatu hal yang sangat menonjol di SMP Negeri 153. “Sementara prasarana dan sarana merupakan tantangan yang besar bagi sekolah yang 80% peserta didiknya mengandalkan fasilitas KJP,” kata dia.

Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, SMP Negeri 153 Jakarta berusaha dengan baik agar proses belajar dan mengajar tetap dapat berlangsung dengan baik, sambil menunggu pembangunan besar-besaran atas beberapa unit ruangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Saurmaida sendiri kerap memberikan penghargaan kepada peserta didik dengan cara memberikan semangat kepada mereka yang dapat mengumpulkan sampah terbanyak dari halaman sekolah. Para peserta didik pun menjadi semakin akrab dengan ibu kepala sekolah yang sudah menggebrak dengan program literasi bagi mereka dan juga para guru.

Saurmaida dengan bangga mengajak para tamunya untuk melihat dari dekat Taman Air dan Kafe Literasi yang telah dibangun atas saran dari Ester Sinambela.

Kegiatan kerja bakti yang dilakukan di lingkungan sekolah SMP Negeri 153 sebagai ungkapan rasa syukur HUT Kemerderkaan Indonesia ke-74, dan sebagai wujud dari dukungan atas program dinas pendidikan sekolah hijau, bersih, dan kreatif dengan visi sekolah tuntas berkualitas.

Dibantu para guru, peserta didik, serta pembantu sekolah yang tiada lelah menyingsingkan lengan baju untuk sekolah yang mereka cintai, para wanita tangguh ini berusaha membuat citra sekolah menjadi lebih baik lagi di masa datang. Saurmaida yang hobi menyanyi ingin mengoptimalkan sekolah dalam proses pembelajaran keseharian.

Saat pemotongan kue Hari Kemerdekaan itu, seluruh peserta didik dan guru meneriakkan kalimat yang penuh semangat,”Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Maju.”

Acara hari itu diakhiri dengan foto bersama di Taman Air yang penuh dengan tanaman hias yang tertata indah serta berswafoto di Kafe Literasi yang diharapkan akan muncul ide-ide cemerlang dalam bentuk karya sastra yang dibuat para peserta didik dan guru. (*/ran)