25 radar bogor

Sasar Penderita Thalasemia, IWAPI Kota Bogor Akitfkan Program Donor Darah

Duta Thalasemia, Yane Ardian ikutserta dalam kegiatan yang diselenggarakan IWAPI Kota Bogor, Minggu (25/8/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bogor mulai menyasar para penderita Thalasemia.

Salah satunya dengan mengaktifkan program donor darah untuk disumbangkan kepada para penderita penyakit tak menular itu.

Ketua IWAPI Kota Bogor, Dhani Rose mengatakan, jumlah penderita penyakit kelainan darah yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya di Kota Bogor ini telah mencapai 400 orang.

Dengan kegiatan donor darah, IWAPI ingin meringankan para penderita dengan ketersediaan darah yang mereka butuhkan.

“Insyaallah ini berkelanjutan. Kami dengan Papebo (Paguyuban Pecinta Bogor) pertiga bulan menggelar donor darah bersama PMI. Karena 400 itu bukan jumlah yang sedikit,” ujarnya kepada Radar Bogor usai kegiatan IWAPI Peduli Thalasemia Jadikan Donor Darah sebagai Hidup Sehat di Unit Donor Darah PMI Bogor Jalan Kresna Raya Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara, Minggu (25/8/2019).

Dalam kurun satu bulan, sambungnya, penderita membutuhkan minimal sekantung darah. Maka dari itu IWAPI ingin memberikan manfaat untuk mereka salah satunya dengan donor darah ini.

“Sesuai dengan tema, Setetes Darahmu Berarti Bagi Kami Penderita Thalasemia,” ungkapnya.

Sementara itu, Duta Thalasemia Kota Bogor Yanne Ardian mengungkapkan bahwa penyakit Thalasemia belum menjadi perhatian masyarakat luas.

Karena itu dibutuhkan sosialisasi agar lahir kepedulian untuk meningkatkan kesadaran mereka. “Sehingga diharapkan bisa memutus rantai,” kata dia.

Pemutusan rantai itu, lanjut dia, bisa menggunakan beberapa cara. Pertama; memperbanyak pendonor darah agar ketersediaan darah tetap ada ketika diperlukan penderita.

Karena itu perlu sinergitas dengan organisasi maupun komunitas agar anggotanya semangat donor darah.

Kedua; bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) agar calon pengantin diperiksa terlebih dahulu darahnya.

Ketika salah satu calon pengantin memiliki Thalasemia yang sifatnya mayor maka diharapkan bertemu dengan minor. Sehingga anaknya memiliki sifat mayor.

“Sebetulnya tren penyakit ini tidak secara drastis naik tapi bertambah, kalau sudah begini diharapkan tidak bertambah,” pungkasnya. (gal/c)