BOGOR–RADAR BOGOR,Pengukuhan Ketua Umum Dewan Pembina Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bogor digelar di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jalan Ir Juanda, Selasa (13/8). Pada pengukuhan tersebut, Ridhani Agustina resmi menjadi Ketua Umum DPC IWAPI untuk periode 2019-2022.
Ketua Umum DPC IWAPI Kota Bogor, Ridhani Agustina mengatakan, di masa kepemimpinannya ini, ia akan membawa IWAPI Kota Bogor untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor. Terutama sinergitas dalam pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM di Kota Bogor.
“Jadi kami akan kolaborasi dengan Dekranasda dan Dinas UMKM dan Koperasi Kota Bogor,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini, anggota IWAPI Kota Bogor berjumlah 150 orang. Tak ayal jumlah yang belum mencapai 1 persen dari jumlah penduduk Kota Bogor ini membuat IWAPI terus membuka peluang bagi pengusaha wanita yang ingin bergabung menjadi anggota IWAPI. Mengingat IWAPI Kota Bogor ada sampai tingkat ranting.
“Syaratnya cukup memiliki usaha dan mau berusaha. Kami akan merangkul ibu-ibu yang baru merintis usaha, akan kami bimbing, bina, dan bantu badan usahanya,” jelasnya.
Ia melanjutkan, beberapa minggu lalu pihaknya sudah mengadakan sosialisasi untuk membuat badan usaha gratis bagi anggota IWAPI yang aktif dan selalu menjalankan kewajibannya. Karena target IWAPI ingin memajukan UMKM terutama UMKM yang menjadi anggota IWAPI akan mendapatkan manfaat dengan bergabung ke IWAPI.
“UMKM di IWAPI harus bisa merasakan manfaat berada di organisasi IWAPI dan kami akan angkat mereka menjadi pengusaha bertaraf nasional dan internasional,” tambahnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Umum DPD IWAPI Jawa Barat Masrura Ramidjal mengatakan, sebagai organisasi yang menguatkan peran perempuan secara ekonomi, ia berharap Ketua Umum DPC IWAPI Kota Bogor bisa memajukan perekonomian perempuan di Kota Bogor dengan semakin kuat. Dan semakin lebih banyak pengusaha perempuan yang mendapatkan manfaat bergabung di IWAPI.
“Bagi yang belum bergabung ayo masuk IWAPI karena perempuan juga harus mempunyai networking. Karena perempuan juga butuh dukungan dari perempuan lainnya. Jadi kalau perempuan mau memulai usaha harus juga berorganisasi,” pungkasnya.(*/ran)
