25 radar bogor

Bakal Diresmikan Presiden, Bima Sebut MPP Perkuat Layanan Fisik dan Online

Pelayanan di Mall Pelayanan Publik

BOGOR-RADAR BOGOR,Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor pada Senin, (26/8/2019) mendatang.

Menempati area seluas 740 meter persegi, MPP memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses 145 jenis layanan dan perizinan dari 14 instansi pemerintah pusat dan daerah.

Selain presiden, peresmian MPP juga dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin, dan Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi oleh manajemen Lippo Karawaci.

Direktur Komunikasi PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati mengatakan, MPP di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor merupakan wujud dukungan Lippo terhadap program-program pemerintah dan upaya untuk terus melayani masyarakat dan membangun bangsa. Pihaknya mengaku bersyukur dan bangga dapat mengambil peran dalam program pemerintah yang teramat penting dan bermanfaat ini.

Danang melanjutkan, dengan adanya MPP ini masyarakat akan dimudahkan dalam mengakses ragam layanan publik dari 14 instansi pemerintah di pusat dan daerah.

“Melihat besarnya manfaat MPP kami berencana mereplikasi program tersebut di berbagai pusat perbelanjaan yang kami miliki karena selaras dengan tujuan utama grup untuk terus melayani masyarakat dan membangun bangsa,” katanya.

 

Danang juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah bersedia mengunjungi MPP dan kepada Menpan RB serta Wali Kota Bogor yang telah mempercayakan Lippo Keboen Raya Bogor sebagai lokasi MPP.

“Kami berharap dengan hadirnya MPP di pusat perbelanjaan ini dapat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” urainya lagi.

Dia menambahkan, dalam bahasa sunda, Tiyasa artinya segala ada dan mudah di selesaikan. Pihaknya sungguh berharap bahwa MPP di Grha Tiyasa ini menjadi pusat pelayanan yang menyediakan berbagai macam layanan yang dibutuhkan masyarakat dan dengan secara mudah dapat diselesaikan.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Bima Arya menyebut, reformasi birokrasi saat ini berjalan dengan menitikberatkan kepada kecanggihan teknologi dan sistem komunikasi informasi. Menurut Bima, pelayanan publik yang ada kini merupakan pelayanan publik yang memaksimalkan kecanggihan teknologi.

“Di Graha Tiyasa ini dipadukan dua hal, pertama adalah layanan online yang selama beberapa tahun terakhir sudah diimplementasikan oleh Pemkot Bogor. Kedua layanan langsung secara fisik melayani warga, karena tidak semua warga cukup familiar dengan online,” pungkasnya.

Dua hal itu pula lah yang menurut Bima, membedakan MPP Kota Bogor dengan daerah lainnya. Belum lagi ditambah dengan keleluasaan warga yang bisa mendaftar dahulu melalui online.

“Jadi warga bisa mendaftarkan dulu via online, memilih layanan dimana, menyiapkan dokumentasi nya, jadi memudahkan warga,” katanya.

Dikatakan Bima kemudian, berdasarkan kajian Pemkot Bogor di beberapa daerah, hal yang paling penting di MPP adalah sosialisasi. Hal ini lantaran MPP di beberapa daerah tidak terlalu ramai. Entah karena kendala geografis dengan rentang jarak yang jauh, pun soal warga tidak terlalu paham bagaimana mengunduh dan sebagainya.

“Dua hal ini kita coba perkuat disini, sosialisasi maksimal dengan berbagai macam kanal media, dan warga juga harus paham mana yang bisa dan tidak. Seperti Disdukcapil untuk sementara kami batasi pembuatan KK atau merubah status di E Ktp misalnya, yang lain-lain belum,” jelasnya.

Lalu imigrasi, kata Bima, dibatasi hanya melayani pergantian paspor 50 setiap harinya. Hal ini pula yang berusaha pihaknya informasikan jelas kepada publik agar tidak terjadi kesalahpahaman.

 

“Tapi diatas itu semua, MPP juga mengedepankan semangat kolaborasi, berbagai instansi berbeda. Kami berterima kasih ke Lippo Group sehingga bisa terlaksana MPP disini,” tandasnya. (wil/c)