BOGOR, RADAR BOGOR-Lebih dari dua pekan terakhir, beberapa kali wilayah Kabupaten Bogor terutama Kecamatan Nanggung diguncang gempa. Bahkan, getaran kecil hampir setiap hari dirasakan warga Desa Malasari.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah rumah dan fasilitas milik masyarakat rusak. Membantu meringankan beban para korban, PT Antam Tbk UBPE Pongkor yang dipimpin VP CHF, Dito Yulianto mengirimkan bantuan berupa logistik dan sembako yang dibutuhkan warga kampung Citalahab.
“Bantuan tersebut sangat dibutuhkan, karena warga masih mengungsi di tenda darurat yang disiapkan BPBD Kabupaten Bogor,” ucap Dito dalam keterangan tertulisnya yang diterima Radar Bogor, Sabtu (24/8).
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo empat mengguncang Bogor, Jumat (23/8/2019). Getaran lindu itu bahkan terasa hingga ke ibu kota. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di darat sekitar 101 kilometer barat daya Kabupaten Bogor pada pukul 11.10.59 WIB.
Beberapa rumah dilaporkan rusak dan 150 kepala keluarga mengungsi. Wajahnya, tampak letih. Wanita berjilbab merah muda bernama Mulyani (49) itu memperhatikan anak-anak yang asyik bercengkrama di kebun teh, perkebunan yang kini menjadi tempat penampungan sementara warga Kampung Citalahab.
Sejak Kamis (22/8) warga berdatangan di penampungan atau tenda darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Mereka tidak tenang tinggal di rumah karena dihantui gempa.
Perkebunan itu dipilih karena memiliki lahan lapang dan cenderung aman dan tidak jauh dari pemukiman warga. Meski tidak begitu luas, lokasi itu bisa memuat empat hingga lima tenda berukuran delapan meter. (rik)
