25 radar bogor

45 Detik Menentukan

BOGOR-RADAR BOGOR,Tidak mudah bagi Tim Basket Putri SMAN 5 Bogor untuk mendapatkan Tiket Fantastic Four Honda DBL West Java Series Bogor 2019. Melawan Tim Basket putri SMAN 10 Bogor, Fatmah Fianka Syafrudin dan kawan-kawan harus berjuang mati-matian sepanjang kuarter.

Pada kuarter pertama, Tim berjuluk Smanli kesulitan untuk memperoleh poin. Permainan apik Tim Basket Putri SMAN 10 Bogor, meembuat tim besutan Hengki Kristian tak berkutik. Kuarter pembukapun dikuasai oleh SMAN 10 dengan skor 4-1.

Memasuki kuarter kedua, permainan kedua tim mulai ketat. Mereka saling salip-menyalip poin. pada kuarter kedua tersebut kedua tim sama sama menambah enam poin. SMAN 10 Bogor menutup keunggulan kuarter kedua dengan skor sementara 10-7.

Pun dikuarter ketiga. Kedua tim bermain sama ketat dengan kuarter kedua. Kedua tim kembali sama sama menambah poin sama 6-6. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 16-13 untuk keunggulan SMAN 10 Bogor.

Dikuarter keempat, jalanya pertandingan sangaat sengit. SMAN 10 Bogor yang unggul tiga poin masih mencoba mendominsi jalanya pertandingan. Merekapun masih sempat unggul pada hingga kuarter empat tersisa 45 detik. Bahkan nyaris menang. Namun Time out yang diambil oleh Tim SMAN 10 Bogor menjadi petaka bagi mereka. Fatmah Fianka Syafrudin dan kawan kawan mampu berbalik ungul. Tim basket SMAN 5 Bogor itu unggul tipis satu poin.

Pada 15 detik sisa waktu, SMAN 10 Bogor mendapatkan kesempatan untuk berbalik unggul lewat Free Throw. Namun, gagal dikonversi menjadi Goal. Laga penutup hari kedelapan itupun dimenangkan oleh SMAN 5 Bogor dengan skor 21-20.

Sementara itu, Pelatih SMAN 5 Bogor, Hengki Kristian mengatakan laga teraebut sangat berat. Ia mengatakan pemain SMAN 10 Bogor bermain bagus. “sangat bagus mereka (Tim SMAN 10 Bogor red) . Speed, passing bagus,” katanya seusai laga.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan kemenangan timnya hari ini tidak terlepas dari 45 detik akhir. Ia mengakui time out dari SMAN 10 Bogor menjadi senjata mereka untuk berbalik unggul dan menang. “saya sudah pasrah. Time out saya habis. Dan saat pelatih mereka meminta time out saya bersyukur sekali. Dan bisa memaksimalkan kelengahan mereka, “tuturnya.
Sementara itu kekalahan pada kuarter pertama, Hengki mengaku karena tim terbebani. “ini tim baru. Mereka masih terbebani pendahulunya. Namun pada kuarter berikutnya mereka bisa keluar dari beban,”tukasnya. (all)