25 radar bogor

Sapa Penggemar di Mall BTM, Kisahkan Cerita Horor Pembuatan Film ‘Ritual’

Cast pemain film Ritual mengadakan meet and greet di Mal BTM Bogor, Kamis (22/8).

BOGOR-RADAR BOGOR, ‘Ritual’ menambah panjang deretan film bergenre horor yang release di Agustus ini. Resmi meramaikan layar bioskop Tanah Air sejak 22 Agustus, kemarin. Film yang dibesut sutradara Findo Purwono ini menyajikan nuansa horor yang cukup mengerikan.

Cerita Ritual bermula ketika sebuah keluarga yang tak sengaja terjebak dalam situasi mencekam. Mereka tak sadar, rumah yang disinggahi sebagai tempat berteduh, rupanya menyimpan ritual mistis untuk membangkitkan anak yang sudah meninggal.

Mengambil setting di kawasan Jawa Barat, proses syuting Ritual menyimpan banyak cerita horor. Hampir semua bintang film Ritual seperti Salshabilla Adriani, Ferry Ardiansyah, Hendrayan dan Defwita Zumara mengalami kejadian aneh bin ajaib.

Hal ini dikatakan langsung oleh pemain film Ritual saat menggelar Meet and Greet di Mall BTM, kemarin (22/8). Salah satunya saat ibunda dari salah satu pemain merekam momen syuting. Ketika adegan tertentu, tiba-tiba ia melihat sosok pocong dan kuntilanak di layar monitor yang mati.

“Tempat syuting kita ini memang seram banget. Waktu itu mamanya Sally sedang memvideokan. Ketika monitor sutradara mati, eh banyak penampakan pocong dan kuntilanak,” ceplos Ferry Ardiansyah.

Maklum saja, kata Ferry, lokasi syuting film Ritual memang dikenal sebagai satu dari tujuh tempat terangker. Sejak saat itu, setiap kali memulai syuting, Salshabilla Adriani cs tak pernah lupa untuk berdoa.

Dengan serangkaian pengorbanan saat syuting, Salshabilla pun berharap film produksi Scream Films yang bekerja sama dengan Goldwind Entertainment ini dapat diterima masyarakat.

“Makanya itu kami selalu memulai syuting dengan berdoa terus setiap hari. Karena kami yang syuting pun deg-degan banget. Semoga kami bisa membantu film horor Indonesia untuk terus berkembang dan kami sudah berusaha keras agar film ini bisa diterima semuanya, juga ada pesan yang bisa tersampaikan ke masyarakat,” tandas Salshabilla Adriani. (wil/c)