25 radar bogor

Diberi Obat Kedaluwarsa, Ibu Hamil Laporkan Pihak Puskesmas ke Polisi

ilustrasi obat

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pihak Puskesmas Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara dilaporkan ke Polsek Metro Penjaringan oleh Novi Sri Wahyuni, 21. Novi yang tengah hamil melaporkan pihak puskesmas  lantaran dugaan obat kadaluwarsa yang diberikan pihak puskesmas.

Kejadian itu dialami korban saat sedang mengontrol kandungan pada Selasa (13/8) lalu. Korban diberikan empat jenis obat saat itu. Salah satu jenis obat ternyata sudah kadaluwarsa. Akibatnya korban pun sakit perut dan sakit kepala.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan polisi pun memeriksa si apoteker. Sejauh ini, pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi seperti suami korban dan pihak Puskesmas Kamal Muara lain. Menurutnya, ada dugaaan kelalaian yang dilakukan puskesmas terkait pemberian obat. Obat kadaluwarsa tersebut harusnya didisposal atau dimusnahkan lantaran sudah kadaluwarsa.

“Sehingga pada saat ada orang yang menebus obat itu masih tercampur dengan obat yang sudah kadaluarsa, sehingga saat obat itu diberikan pada korban ini adalah memang obat yang sudah kadaluarsa,” ucap Kombes Budhi saat dikonfirmasi, Rabu (21/8).

Dia menambahkan pihaknya hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit guna mengetahui apakah ada pengaruh dari obat kadaluwarsa tersebut pada janin yang sedang dikandung korban. Polisi pun telah menyita beberapa barang bukti semisal sisa obat yang kadaluwarsa dan sejumlah sampel yang diambil dari puskesmas itu.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menambahkan hari ini pihak Puskesmas sudah di BAP. Tapi hasilnya belum bisa dipaparkan. Dia Mint bersabar karena hasil pemeriksaan masih ditindaklanjuti. “Sudah di-BAP. Tapi hasilnya belum bisa disampaikan ya,” kata Mustakim menambahkan.

Sementara itu, Dr. Agus Arianto Haryoso, Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang membawahi Puskesmas Kamal Muara, mengaku sudah meminta maaf kepada korban. Agus mengaku pihaknya telah bertanggung jawab dengan merujuk Novi ke RS BUN untuk menjalani pemeriksaan.

Dari pemeriksaan tersebut, kata Agus, diketahui bahwa Novi dalam keadaan sehat.

“Kemudian kami juga bertanggung jawab bahwa sampai dengan persalinan kami akan awasi terus dan gratis tidak membayar untuk periksa di puskesmas sampai persalinan,” ujarnya. (JPG)