25 radar bogor

Studi Kelayakan Jalur Tambang Sudah Sesuai Rekomendasi BPTJ

Truk tambang saat melintas di kawasan Rumpin, Kabupaten Bogor. Sofyansyah/Radar Bogor

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Rencana proyek pembangunan jalur tambang, saat ini baru memasuki tahapan uji kelayakan atau fisibility study (FS) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Wilayah 1 Dishub Jawa Barat, Bambang Hermawan untuk FS sudah sesuai rekomendasi yang ditetapkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

“Setelah ada uji coba pengaturan lalu lintas angkutan barang oleh BPTJ, lalu ada rekomendasi hasil kajian diantaranya rencana pembangunan jalur khusus angkutan tambang,” ujarnya.

Bambang mengaku selain itu, BPTJ juga merekomendasikan beberapa hal lainnya, seperti pemberlakuan jam operasional dan penyediaan lahan untuk digunakan sebagai kantung parkir truk tambang.

“Jadi Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bogor tentu sedang berupaya melakukan persiapan teknis untuk melaksanakan rekomendasi tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, proses uji kelayakan atau FS idealnya bisa selesai dalam waktu enam bulan dan bisa dilanjutkan dengan pembuatan DED. Sehingga di tahun 2020 ada peluang rencana pembangunan jalur khusus tambang bisa dilaksanakan.

“Ada beberapa titik lahan yang sudah diajukan dan dilakukan survey. Karena harus jelas dulu luasan yang dibutuhkan berapa, statusnya bagaimana dan lainnya,” tutupnya. (nal/pkl2/c)