25 radar bogor

Rektor Asing Lebih Dulu Masuk Swasta

Menristekdikti, Mohamad Nasir menghindari kampus I dan IV Unswagati Cirebon, Minggu (22/7). (Istimewa)

BOGOR–RADAR BOGOR,Wacana mendata­ngkan rektor asing terus did­orong oleh Menteri Riset, Tek­nologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Moha­mad Nasir. Kemarin, mantan rektor Universitas Diponegoro itu sudah bertemu Presiden Joko Widodo mengutarakan akan merevisi regulasi terkait hal tersebut.

Jokowi pun setuju, namun perlu ada peraturan yang diper­baiki. Nasir pun menjelaskan bahwa terdapat 16 peraturan yang direvisi.

Salah satunya terkait kriteria rektor yang sebelumnya hanya terdaftar sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan meru­pakan warga negara Indonesia (WNI). Nantinya bisa dari non-PNS serta orang asing yang miliki citra baik.

Saat ini dia juga akan mendo­rong perguruan tinggi swasta terlebih dahulu untuk bisa mene­rapkan rektor asing. Sebab menurut dia lebih mudah dan tidak terlalu rumit dalam mene­rapkan peraturan.

’’Saya akan dorong universitas swasta bisa masuk dulu. Nanti negeri, kami akan tata peraturan pemerintah,” kata Nasir di Kom­pleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

Dia yakin pada 2020 beberapa rek­tor asing sudah mulai nemim­pin perguruan tinggi negeri atau swasta. Lalu empat tahun kemu­dian atau pada 2024 jum­lahnya ditargetkan mening­kat menjadi lima PTN. Bahkan, wacana ini sudah ia laporkan kepada Presiden RI, Joko Widodo.

’’Saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden, dalam hal ini wacana untuk merekrut rektor asing ini, yang punya reputasi. Kalau yang tidak punya reputasi, jangan,” kata Nasir.

Natsir meminta kepada pihak yang menolak mendatangkan rektor asing agar memban­ding­kan beberapa negara yang sudah menganut hal tersebut.

Seperti Singapura, kata dia, Nanyang Technological Univer­sity (NTU), Singapura yang melonjak ke peringkat 12 besar dunia karena mengun­dang rektor asing. Tidak hanya itu, Arab Saudi juga mengikuti hingga kini peringkatnya sudah masuk 189 di dunia.

Rencananya, kata dia, menu­rut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Dekan Fakultas Teknik di Uni­versitas Hasanudin (Unhas) akan merekrut dari asing. ’’Pak Wapres sudah menyam­­paikan pada saya, Pak JK, Unhas seben­tar lagi juga akan ada dekan Fakultas Tekniknya dari orang asing juga,” ungkap Nasir.

Dia meminta agar masya­rakat tidak alergi terkait hal tersebut. Jika tidak, Indonesia menurut dia tidak akan ber­kem­bang. ’’Padahal itu hal biasa di dunia perguruan tinggi. harus berko­laborasi,” kata Nasir.(ran/net)