25 radar bogor

PNM Bogor Helat Pelatihan Perdana Klaster Usaha Sembako Leuwiliang

LEUWILIANG-RADAR BOGOR,Leuwiliang merupakan merupakan tempat yang dipilih oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bogor, untuk mengadakan acara Pengembangan Kapasitas Usaha Klasteriasasi UMKM Bidang Sembako. Hal tersebut, mempertimbangkan banyaknya UMKM yang bergerak dalam sektor sembako di daerah Leuwiliang dan sekitarnya yang telah bergabung menjadi nasabah PNM.

Dalam hal ini, PNM Cabang Bogor kembali mengadakan kegiatan pelatihan berkelanjutan untuk UMKM melalui Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) Leuwiliang bekerja sama sinergi BUMN dengan Badan Usaha Logistik (BULOG).

Pemimpin PNM Cabang Bogor, Setiya Joko Santosa mengatakan,
kegiatan dimaksudkan dalam rangka memenuhi kebutuhan berupa modal intelektual berupa pembinaan sebagai bagian tidak terpisahkan dari layanan PNM selain modal finansial sekaligus menyosialisasikan program ketahanan pangan nasional melalui Rumah Pangan Kita (RPK).

Acara yang berlangsung pada tanggal 14 Agustus 2019 , dihadiri pula Damai tim perwakilan BULOG Jakarta-Banten, Danramil Ciampea Kapten Bambang Mujianto, Regional Manager PNM Mekaar Bogor, Ratih dan 52 UMKM yang bergerak di sektor sembako. Acara diselenggarakan di RM. Pare Sunda, Ciampea, ini merupakan salah satu program dari PNM yaitu Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). “Tema yang diusung sederhana namun ditunggu-tunggu kalangan UMKM peserta yaitu Tips Sukses Bisnis Rumahan Warung Sembako,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/8/2019).

Setiya menyampaikan, PNM senantiasa berupaya menghadirkan layanan yang optimal bagi nasabah, salah satunya dengan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha. Selain itu, kata dia, pengembangan kelompok yang bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM yang merupakan nasabah binaan PNM.

“Kegiatan yang diadakan ini berupa pembinaan nasabah yang dilakukan melalui pola klasterisasi/pengelompokan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, klaster ditentukan berdasarkan jenis usaha dan lokasi nasabah. Program ini, mencakup pelatihan dan pendampingan di berbagai aspek, di antaranya keuangan, produksi, pemasaran, dan kelembagaan. “Pembinaan Klaster diperuntukan kepada nasabah PNM ULaMM maupun PNM Mekaar,” paparnya.

Ia menambahkan, PNM senantiasa bekerja sama dengan BUMN lainnya secara sinergi untuk dapat memberikan pembinaan dan pendampingan yang optimal, salah satunya adalah BULOG yang cukup peduli untuk memajukan sektor pangan.

Menyambut baik hal ini, Damai perwakilan Perum BULOG Divre DKI Jakarta & Banten menyampaikan bahwa tujuan jaringan distribusi RPK adalah membangun sebuah jaringan dengan melibatkan masyarakat yang secara suka rela menjadi bagian penting dari menjaga ketahanan pangan rumah tangga.

Menurut dia, menyediakan pangan di lokasi yang dekat dengan konsumen, menjaga harga pada tingkat harga yang terjangkau oleh masyakarat, dan menjadi kepanjangan tangan BULOG (yang berarti Pemerintah) untuk memberikan kepastian akan stabilisasi pasokan dan harga.

Narasumber yang dihadirkan, Ach Firman Wahyudi yang merupakan praktisi pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB), praktisi sekaligus Koordinator UMKM Juara – Kota Bogor, membahas secara detail dengan gayanya yang khas enerjik dan memotivasi mengenai apa-apa yang harus dibangun dan dimiliki dan bagaimana caranya agar sukses menjadi wirausahawan di segala bidang dan terkhusus di bidang bahan pangan. Paparannya yang luwes praktis dikemas ilmiah sehingga cukup mudah dipahami oleh kalangan masyarakat membuat UMKM peserta pelatihan cukup antusias atas paparannya.

Acara ini selain dihadiri oleh UMKM nasabah PNM UlaMM juga dihadiri oleh beberapa nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). “Diharapkan nasabah UlaMM dan Mekaar ini akan terbuka wawasannya dan lebih dari itu dapat bersinergi dalam mengembangangkan usahanya menjadi semakin maju dan kuat,” pungkasnya. (*/nal)