JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Dewan Pembina Master C19 Ahmad Syauqi mengapresiasi komitmen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk melanjutkan perjuangan para ulama. Kelompok yang dikomandoi oleh putra dari wapres terpilih Ma’ruf Amin itu yang diisi oleh anak-anak muda Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai bagian dari keluarga besar NU, Gus Syauqi mengatakan, sangat menghormati komitmen Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang selalu menggaungkan jargon “Jas Hijau” atau jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama.
“Jargon itu tentu saja selaras dengan visi organisasi kami Master C19,” papar gus Syauqi di sela Rapat Kerja Nasional I Master C19, di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8), sebagaimana dalam keterangan tertulisnya pada Jawapos.com.
Gus Syauqi juga menuturkan, Kiai Ma’ruf bersama sejumlah ulama NU, turut membidani lahirnya partai warga Nahdliyin tersebut. Bahkan, sebelum PKB benar-benar lepas landas sebagai partai besar seperti sekarang ini, Ma’ruf Amin adalah Ketua Tim 5.
“Tim 5 ini ibarat peniup ruh bagi PKB,” ungkapnya.
Gus Syauqi mengungkapkan, saat itu Ma’ruf Amin ditunjuk sebagai Ketua Tim 5 yang beranggotakan para kiai NU dari struktur PBNU maupun dari kalangan pesantren.
“Kita berharap semoga kader-kader PKB yang sedang bermuktamar di Bali tidak melupkan jasa Tim 5, kita ucapkan selamat bermuktamar,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, para ulama sepuh yang pernah ikut membidani lahirnya PKB pada masa itu, sudah banyak yang menjadi orang penting di republik ini. Salah satunya, kiai Ma’ruf Amin yang kini tinggal menunggu dilantik menjadi Wakil Presiden untuk periode 2019-2024.
“Menurut saya ini jadi kebanggaan PKB. Bahwa yang jadi wapres saat ini, orang asli PKB,” pungkasnya.
Diketahui, Master C19 Portal KMA dibentuk setelah Kiai Ma’ruf Amin dipilih sebagai cawapres petahana Jokowi sebagai pendampingnya pada Pemilihan Umum Presiden 2019. (JPG)
