JAKARTA-RADAR BOGOR, Nasib sial dialami salah satu anggota Babinsa Koramil Kemayoran, Serka Suparmadi. Niat ingin melerai tawuran yang terjadi di sekitar Jembatan Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat, anggota TNI ini malah dibacok pada Minggu (18/8) dini hari.
Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, korban kini harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka bacok di pundak.
“Sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran dan dapat dua jahitan di pundak,” kata Wahyu ketika dikonfirmasi, Selasa (20/8).
Atas kejadian itu, aparat kepolisian bergerak cepat dan menangkap pelaku. Setidaknya ada empat pelaku yang masih di bawah umur dan ditangkap. Mereka adalah FL, SL, BG dan ZM.
“Kami ingin memberi pelajaran kepada pelaku dan dilanjutkan ke proses pengadilan,” sambung Wahyu.
Wahyu pun menuturkan, aksi pembacokan bermula ketika korban sedang piket di Koramil Kemayoran. Ketika bersiaga, korban dapat laporan dari Petugas Prasarana dan Sarana Umun lokasi sekitar bahwa ada anak muda nongkrong di jembatan dan berpotensi tawuran.
Setelah menerima laporan itu, korban berkoordinasi dengan Polsek Kemayoran mendatangi lokasi. Setibanya aparat di sana, para remaja lari kalang kabut sampai meninggalkan sepeda motor mereka.
Namun, tak lama setelahnya mereka kembali dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka mengaku kembali guna mengambil sepeda motor yang mereka tinggalkan sebelumnya.
Saat itu, tidak semua pengendara bisa mengambil sepeda motor mereka. Karena kesal, salah satu dari pelaku membacok korban dengan celurit yang dibawa. Korban pun sempat melawan dan merebut celurit. Namun, korban tetap terbacok oleh pelaku.(cuy/jpnn)
