BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 14 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bogor tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
Di hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74 ini, mereka mendapatkan Remisi Umum II alias langsung bebas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.
“Saat ini jumlah seluruh penghuni lapas mencapai 935 orang, namun hanya 636 yang disetujui untuk mendapatkan remisi yaknit terdiri dari RU I 622 orang dan RU II 14 orang,” ujar Kepala Lapas Kelas II A Bogor Teguh Wibowo kepada Radar Bogor, Sabtu (17/8).
WBP yang mendapatkan remisi, kata Teguh, di dominasi oleh narapidana narkoba yakni sebanyak 335 orang. Satu diantaranya bisa langsung bebas. Sementara untuk tindak pidana lain sebanyak 301 orang dimana 13 diantaranya langsung bebas.
“Kalau dirinci dari 636 yang mendapat remisi terdiri dari 120 orang mendapat 1 bulan, 185 orang mendapat 2 bulan, 184 orang mendapat 3 bulan, 106 orang mendapat 4 bulan, 38 mendapat 5 bulan dan 3 orang mendapat 6 bulan,” bebernya.
Teguh bersyukur atas remisi yang didapat para WBP. Sebab dari semua nama yang diusulkan tidak ada yang tidak diterima oleh Kemenkumham. “Dari semua yang kita usulkan alhamdulilah semua turun. Dari semalam (Jumat, red) kita menunggu karena pusat sistemnya sudah online atau Sistem Data Base (SDB) Pemasyarakatan. Jadi kita menunggu saja melalui komputer,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya memastikan para WBP, khususnua warga Kota Bogor, yang bebas setelah mendapat remisi akan segera di koordinasikan dengan para Camat dan Lurah di wilayah.
Sebab Bima ingin aparatur wilayah tetap memberikan pengawasan agar binaan yang didapat di dalam Lapas bisa di implementasikan para WBP.
“Jadi tidak di lepas di luar, Camat dan Lurah nanti menerima informasi warga mana saja yang kembali dari sini, tentunya dalam proses pembinaan,” pungkasnya. (gal/c)
