25 radar bogor

Operasi Kelayakan, Satu Bus di Terminal Cileungsi Dikandangi

Petugas Terminal Cileungsi melakukan pemeriksaan kelayakan bus dan surat-suratnya.

CILEUNGSI – RADAR BOGOR, Sebanyak 33 transportasi umum yang menjadi dua bagian, Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor, dinyatakan layak beroperasi.

Kepala Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor, Asep Hermawan mengatakan, pihaknya memang rutin melakukan pengecekan kelayakan bus, dan menemukan satu unit bus yang tidak layak beroperasi.

Melihat hal itu, Asep mengeluarkan satu unit bus yang terbukti tidak layak untuk beroperasi masa berlaku buku kir bus tersebut sudah habis.

“Itu bus akap, buku kir-nya sudah mati. Kami keluarkan dan tidak diperbolehkan beroperasi untuk sementara,” kata Asep kepada Radar Bogor, akhir pekan lalu.

Asep tak mau ambil risiko jika bus dipaksakan berjalan. Dia mengultimatum, tidak akan memberikan toleransi kepada setiap unit yang kurang dalam persyaratan perjalanan. “Kalau sudah mati bukunya, tidak bisa ditolerir sama sekali,” tegasnya.

Meski begitu, diakui dia, secara umum seluruh unit bus di Terminal Cileungsi dipastikan layak untuk melakukan perjalanan.

Karenanya, pihak Terminal Cileungsi rutin melakukan pemeriksaan ke tiap unit bus, dilakukan bermula dari pengecekan kepada 26 unit bus dengan rute perjalanan akap. Lainnya, pengecekan ke enam bus perjalanan akdp.

Dia menjelaskan, pengecekan pertama, dilihat dari buku uji kendaraan atau buku kir. Selebihnya, kelengkapan surat-surat lisensi seperti STNK dan SIM. Untuk pengecekan fisik badan bus pun dilakukan Terminal Cileungsi di setiap harinya. Mulai dari ban, pengereman, lampu, pintu darurat, alat penduduk seperti kotak P3K, alat pemadam kecil, dan pemecah kaca.

“Itu yang kami periksa. Ada tiga personil diturunkan untuk pemeriksaan. Kalau tidak layak kita tidak beri izin untuk melakukan perjalanan,” paparnya.

Asep menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilakukan agar setiap unit bus yang ada di Terminal Cileungsi dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh penumpang. Dengan begitu, kata Asep, penumpang tidak lagi khawatir saat berada diperjalanan.

“Karena tanggung jawab tiap bus sebetulnya besar. Nyawa penumpang jadi taruhannya. Makanya harus setiap hari dicek terkair kelayakannya,” jelas Asep.

Asep mengimbau, untuk kendaraan yang masum ke Terminal Cileungsi diharuskam memiliki kelengkapan surat-surat. Selain itu, kata Asep, tiap unit yang masuk harus memiliki fisik yang telah diuji kelayakan untuk melakukan perjalanan jarak dekat, maupun jauh.

“Kendaraan yang masuk ke Terminal Cileungsi harus lengkap dari segi administrasi kendaraan dan masih berlaku,” tandasnya. (cr1/c)