25 radar bogor

Waspada! Area Pedestrian Stasiun Bogor jadi Sarang Copet

SEMPIT: Area pedestrian di luar Stasiun Bogor yang sempit dikeluhkan masyarakat akibat banyak copet beraksi.

BOGOR-RADAR BOGOR,Kondisi di wilayah sekitar Stasiun Bogor dikeluhkan masyarakat. Salah satunya dituliskan akun lolitaevangeline dalam kolom komentar media sosial Instagram milik Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Saat di konfirmasi, pemilik akun bernama asli Evangelin ini mengaku pencopetan yang dia saksikan kembali terjadi pada Kamis (8/8/2019) pagi.

Pemkot Lelang Empat Pedestrian dan Kolam Retensi Cibuluh

Menurutnya, lokasi yang terbilang rawan itu berada di area sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) serta jalan kecil menuju Taman Topi. Hampir setiap minggunya dia menyaksikan aksi kriminalitas itu.

“Tiap minggu ada saja yang saya Iihat tapi kaIi ini seram banget soalnya saya sudah sampe pelotot-pelototan sama si copet dan satu kawannya,” ujar dia kepada Radar Bogor.

Kejadian itu berlangsung saat dia baru saja tiba di Kota Bogor dan berjalan keluar stasiun Bogor. Dia yang melihat kejadian itu sebetulnya ingin berteriak untuk meminta tolong. Namun khawatir bukan pertolongan yang datang melainkan komplotan copet yang merupakan kerabat dari pelaku yang sedang beraksi.

Sebab petugas keamanan tak terlihat di lokasi.

“Komplotan itu sering bergerombol di bawah JPO, begitu melihat sesorang yang lengah mereka melakukan modus dengan menempel korban,” tutur Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Bogor ini.

Karena aksinya ketahuan oleh wanita berusia 40 tahun ini, pelaku tidak langsung pergi setelah berhasil merampas barang milik korban. Pelaku bahkan sempat mencoleknya setelah dia memberitahukan pada korban bahwa telah terjadi tindak pencopetan.

“Dia colek saya waktu saya kasih tau korban kalau dia habis di copet, lalu dia tempel kami sambil lihatin saya, seperti mau kasih peringatan gitu,” ungkapnya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung masuk ke area Taman Topi. Sementara rekannya pergi ke arah berlawanan yakni menuju JPO. Akhirnya, sambung dia, setelah pelaku masuk ke area Taman Topi, dia baru berani memberitahukan kepada korban jika yang menempel mereka adalah pencopet.

“Saya sempat tanya korban mau laporkan ke kantor polisi di situ atau tidak, tapi korban dan rekannya lagi buru-buru dan karena yang dicopet ternyata power bank ya sudah direlakan saja dan kita tidak lapor,” jelasnya.

Wanita asal Kota Depok ini mengimbau kepada masyarakat yang sering atau akan melintas akses dari taman topi dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) menuju stasiun Bogor untuk berjalan dengan cepat. Posisi tas harus berada di depan, telepon genggam serta dompet juga harus disimpan dengan baik.

“Himbauan saya kepada sesama masyarakat kalau Iagi melintas akses dari taman topi dan JPO berjalanlah cepat, tas posisikan di depan, hp, dompet simpan baik-baik sebelum melintasi area horor itu,” beber dia.

Dia juga meminta Walikota Bogor untuk melakukan beberapa penataan serta penertiban di kawasan tersebut. Mulai dari penertiban pedagang asongan lantaran membuat masyarakat kesulitan jalan karena kondisinya yang sudah sempit sehingga menjadi sasaran empuk pencopet maupun tindak kejahatan lainnya.

Kota Bogor Masih Minim JPO, Tahun Ini Dishub Bangun Dua lagi. Di sini Lokasinya!

Kemudian penerangan yang baik karena saat ini dirasa redup dan kumuh, pembersihan sampah dan menghilangkan bau pesing serta pemberian CCTV.

Terakhir hadirnya petugas keamanan. Baginya, bila Bogor diibaratkan rumah besar maka salah satu pintu masuknya adalah Stasiun Bogor. Jika kondisi pintu masuknya jorok, kumuh dan menakutkan maka dirasa tak elok serta malu jika ada yang bertamu.

“Semoga curhat ini di dengar bapak & segera ada solusinya,” harap dia. (gal/pkl6/pkl7/c)