25 radar bogor

Unida – Timor Leste Jalin Kerjasama

CIAWI -RADAR BOGOR, Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Islam Timor Leste, Centro Da Comunidade Islamica De Timor Leste (CENCISTIL), sebagai penguatan kelembagaannya, tepatnya di ruang rapat sekolah pasca sarjana UNIDA

Rektor UNIDA, Dede Kardaya menjelaskan, kerjasama dilakukan sebagai salah satu langkah peningkatan pendidikan dan peningkaatan kualitas kelembagaan. Salah satu implementansi dari kerjasama, Universitas Djuanda akan memberikan beasiswa bagi masyarakat Timor Leste.

Itu mengapa dia berharapa, pelaksanaan MoU ini dapat menjalin kerjasama khususnya dalam pelaksanaan pancadarma UNIDA. “Bentuk peran serta kami. Bagian dari peningkatan dan implementasi kampus,” ungkap Dede.

Menurutnya, pendidikan hingga Perguruan Tinggi sangat penting, termasuk meningkatan hubungan Indonesia dengan Timor Leste. Selain itu, sambungnya, untuk memperkuat dan menambah kompetensi keilmuan yang nantinya dapat diamalkan dalam kehidupan.

Pertimbangan lain dilakukan kerjasama, Dede menyebutkan, dalam hal pendidikan, hal ini merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat, terutama di era revolusi industry 4.0.

Chancellor UNIDA, Martin Roestamy menambahkan, sebagai bentuk saling mendukung untuk kemajuan bersama, pihaknya menginginkan kedekatan persaudaraan antara Indonesia dan Timor Leste.

“Dulu kita sama, sudah terpisah. Tapi tidak mempengaruhi persaudaraan khususnya untuk umat Islam di Timur LEste selaku saudara se-Iman,” ungkap Martin.

Presidente CENCISTIL, Arif Abdullah Sagran menanggapi, terlepas dari berpisahnya Timor Leste dari Indonesia, hal ini merupakan momentum yang sangat berharga. Momen ini, kata dia, membuka jalan dan kesempatan bagi masyarakat muslim Timor Leste agar dapat mengenyam Pendidikan Tinggi yang lebih baik. Nantinya untuk kemajuan dan dakwah Islam di bumi Timor Leste.

“Timor Leste merupakan negara sekuler yang memberikan kesempatan kepada semua agama untuk dapat tumbuh dan berkembang di Timor Leste,” ucap Arif Abdullah Sagran. (mer/c)